DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION MENGGUNAKAN SENAM IRAMA PADA KELOMPOK A2 PAUD TERPADU ISLAM BAITUL MAKMUR BANJARMASIN | |
PENGARANG | : | IRA NOVIA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2022-09-07 |
Novia, Ira . 2022. Mengembangkan Motorik Kasar Melalui Model Direct
Instruction Menggunakan Senam Irama Pada Kelompok A2 PAUD Terpadu
Islam Baitul Makmur Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Chresty
Anggreani, M.Pd
Kata kunci : Motorik Kasar, Model Direct Instruction, Senam Irama
Permasalahan penelitian ini dilatar belakangi dengan rendahnya
perkembangan aspek motorik kasar pada anak. Hal tersebut disebabkan oleh guru
tidak menstimulasi gerakan motorik kasar dan kurang waktu dalam
mengembangkan motorik kasar yang kadang dilakukan cuman 1 minggu sekali.
Maka salah satu upaya untuk meningkatkan perkembangan motorik kasar anak
dalam melakukan senam irama yaitu dengan menggunakan model Direct
Instruction menggunakan senam irama untuk menganalisis aktivitas guru,aktivitas
anak, dan hasil perkembangan motorik kasar anak dalam melakukan senam irama.
Penelitian ini menggunkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif jenis Penelitian
Tindakan Kelas dengan enam kali pertemuan dan dibagi menjadi dua siklus yaitu
siklus I dan siklus II. Subjek penelitian ini dalah anak kelompok A2 PAUD Terpadu
Islam Baitul Makmur Banjarmasin yang berjumlah 8 orang. Jenis data dalam
penelitian ini dalah data kualtatif dan kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru,
anak dan perkembangan anak. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran
dengan tes secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif
kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan grafik disajikan dengan indikator
keberhasilan perkembangan yang ditetapkan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktivitas guru pada siklus I mencapai
kriteria Cukup Baik, dan siklus II mencapai kriteria Sangat Baik. Aktivitas anak
pada siklus I mencapai kriteria cukup aktif, dan Siklus II mencapai Kriteria Aktif.
Ketuntasan hasil perkembangan motorik kasar anak menggunakan senam irama
pada siklus I mencapai 61% dan pada siklus II mencapai 83%.
Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa melalui model Direct
Instruction menggunakan Senam Irama dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivtas
anak, dan hasil perkembangan motorik kasar anak menggunakan senam irama.
Disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam
meningkatkan aktivitas guru dan anak, dan meningkatkan hasil perkembangan
motorik kasar menggunakan senam irama.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI