Air gambut di Kalimantan Selatan sangat berlimpah dan berpotensi besar dalam

pemanfaatan air. Kualitas air gambut yang memiliki warna dan kandungan bahan

organik yang tinggi menjadi kendala dalam pemanfaat air gambut sebagai sumber

air bersih. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis kinerja membran flat

silika-pektin dalam pengolahan air gambut melalui proses ultrafiltrasi. Ultrafiltrasi

dilakukan dengan sistem aliran dead-end pada variasi tekanan operasi (0,5 bar, 1

bar dan 1,5 bar) dan pengenceran (0%, 25%, 50% dan 75%). Parameter yang

diukur meliputi fluks, rejeksi (BOA dan warna), pH dan konduktivitas. Hasil pada

penelitian ini antara lain, nilai fluks tertinggi terjadi pada tekanan tertinggi (1,5 bar)

pada pengenceran 0%, 25%, 50% dan 75% secara berturut-turut yaitu 16,44 ;

17,05 ; 18,33 ; 19,57 kg/m

.h. Penurunan warna dan bahan organik mencapai ≥

90%, sehingga pengolahan air dengan proses ultrafiltrasi menggunakan membran

flat silika-pektin mampu menyisihkan kandungan BOA dan penurunan warna yang

baik pada air gambut. 

Kata kunci:  Air gambut, flat silika-pekin, pengenceran, tekanan, ultrafiltrasi,