ABSTRAK

Sumarni, Rini. 2022. Mengembangkan Motorik Halus Anak Melalui Model

Project Based Learning dan Kegiatan Fun Cooking Pada Anak TK

Baiturrahman. Skripsi Program S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung

Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Chresty Anggreani., M.Pd

Kata Kunci : Motorik Halus, Project Based Learning, Fun Cooking.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan anak

kelompok B TK Baiturrahman belum berkembang sesuai harapan. Dikarenakan

siswa kurangnya pengasahan peningkatan kemampuan motorik halus ada anak,

anak kurang menyukai pembelajaran di dalam kelas, kurangnya pengetahuan guru

tentang model dan metode yang bervariasi. Penelitian ini bertujuan

mendeskripsikan aktivitas guru, serta meningkatkan aktivitas belajar anak

sehingga berdampak pada meningkatnya hasil capaian perkembangan motorik

halus. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan kombinasi model

Project Based Learning dengan metode Fun Cooking.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis Penelitian

Tindakan Kelas, dilaksanakan 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari

tiga pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Baiturrahman sebanyak

8 anak. Faktor yang diteliti adalah aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil

perkembangan motorik halus anak. Teknik pengumpulan data tentang kegiatan

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti diambil dari format observasi aktivitas

guru. Data tentang aktivitas anak dalam perkembangan motorik halusnya diambil

dengan menggunakan teknik observasi. Data hasil perkembangan motorik halus

didapat dengan mengamati anak selama proses pembelajaran. Analisis data dalam

penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif dan data

kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas guru siklus 1 pertemuan 1 guru

memperoleh persentase 79,17%, lalu diiringi oleh aktivitas anak yang

memperoleh persentase 46,88% dan kemudian diiringi oleh keterampilan motorik

halus anak yang memperoleh persentase 53,94%. Kemudian pada siklus 2

pertemuan 3 guru memperoleh persentase 100%, lalu diiringi oleh aktivitas anak

yang memperoleh persentase 86,72% dan kemudian diiringi oleh hasil

keterampilan motorik halus anak yang memperoleh persentase 86,72%.

Berdasarkan data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa model Project

Based Learning dengan metode Fun Cooking dapat meningkatkan kemampuan

motorik halus anak kelompok B TK Baiturrahman dan berhasil memperbaiki

kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, serta hasil perkembang motorik halus.

Disarankan penggunaan model Project Based Learning dengan metode Fun

Cooking sebagai referensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasil

peningkatan keterampilan motorik halus anak dengan baik.