DIGITAL LIBRARY



JUDUL:“MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI HAK DAN KEWAJIBAN SISWA DISEKOLAH MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL TAPIH PADA PEMBELAJARAN PKN DI SDN ALALAK SELATAN 4 KOTA BANJARMASIN”
PENGARANG:ASTUTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-08


ABSTRAK

Astuti, 2022. Meningkatkan Hasil Belajar Materi Hak dan Kewajiban siswa disekolah Menggunakan Kombinasi Model TAPIH pada pembelajaran PKn di SDN Alalak Selatan 4 kota Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Ari Hidayat, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar Siswa, Model TAPIH

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas IV  tentang proses pembelajaran dikelas,yang mana pembelajaran masih berpusat pada guru,guru hanya menggunakan metode ceramah dan belum menggunakan model pembelajaran sehingga pembelajaran terkesan monoton. Siswa juga kurang menguasai konsep materi dengan baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan aktivitas guru, menganalisis aktivitas siswa dan  hasil belajar siswa kelas IV SDN Alalak Selatan 4 Banjarmasin pada mata pelajaran PKn  materi Hak dan Kewajiban siswa disekolah. 

Subjek penelitian adalah siswa kelas IV semester genap SDN Alalak Selatan 4 Kota Banjarmasin  tahun pelajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak  13 siswa. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar yang ditetapkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus I mencapai skor 18 dengan kategori  baik, meningkat menjadi 24 dengan kategori sangat baik pada pertemuan 2 siklus II, aktivitas siswa secara klasikal mencapai 53,84% (Sebagian Besar Aktif) pada pertemuan 1 siklus I dan meningkat menjadi 92,30% (Hampir Seluruhnya Aktif) pada pertemuan 2 siklus II, serta hasil belajar siswa secara klasikal mencapai 38,46% pada pertemuan 1 siklus I dan meningkat menjadi 92,30% pada pertemuan 2 siklus II. Dengan demikian hipotesis dapat diterima. 

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam menggunakan kombinasi model pembelajaran TAPIH   ini dapat terlaksana dengan baik serta aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Disarankan agar guru dapat mengembangkan pembelajaran yang inovatif seperti model pembelajaran pada penelitian ini sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI