DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE, PROBLEM SOLVING, DAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS 4 SDN MATANG GINALUN
PENGARANG:MUHAMMAD PADILLAH
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-09


Padillah, Muhammad. (2022). Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pecahan Menggunakan Model Example Non Example Problem Solving, dan Make A Match  Pada Siswa Kelas 4 Sdn Matang Ginalun.Pembimbing Dr. Hj.Susilawaty M.Pd

Kata kunci: hasil belajar, pecahan, Example Non Example Problem Solving, dan Make A Match

Permasalahan penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan pada tahun terakhir. Ini disebabkan pembelajaran masih bersifat  satu arah atau berpusat pada guru, belum ada inovasi pembelajaran, siswa tidak aktif dalam pembelajaran, kurangnya interaksi antar siswa dalam pembelajaran. Sehingga solusi untuk masalah tersebut adalah dengan menggunakankombinasi model Example Non Example Problem Solving, dan Make A Match Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, peningkatan aktivitas siwa, dan hasil belajar siswa pada materi Pecahan di kelas di kelas IV SDN Matang Ginalun.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan dengan empat kali pertemuan. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Matang Ginalun tahun ajaran 2021/2022, dengan jumlah siswa sebanyak 16 siswa. Jenis data penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. data kualitatif diperoleh melalui observasi aktivitas guru dan siswa. data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes tertulis secara individu. analisis data menggunakan deskriptif analisis dan cross tabulasi dalam bentuk tabel, grafik dan di interpretasikan menggunakan presentasi. Indikator keberhasilan aktivitas guru berhasil apabila mencapai skor 1824 dengan kategori sangat baik, aktivitas siswa berhasil apabila secara klasikal mencapai ≥80% siswa mendapat kategori sangat aktif, dan hasil belajar siswa tuntas apabila ≥80% siswa memperoleh nilai ≥70.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru mencapai kriteria sangat baik. Aktivitas siswa mencapai kriteria sangat aktif. ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 87%yaitu mencapai indikator yang ditetapkan 80% secara klasikal.

            Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan kombinasi model pembelajaran Example Non Example Problem Solving, dan Make A Match, sehingga disarankan model tersebut dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI