Yunieka Aulia Safitri. Eksplorasi dan Identifikasi Penyakit Tanaman Bawang
Merah (Allium Ascalonicum L.) di Kalimantan Selatan dibimbing oleh Hj.
Salamiah dan H. Samharinto S.
Penelitian ini bertujuan untuk eksplorasi dan identifikasi penyakit yang
menyerang tanaman bawang merah, serta mengetahui perbedaan jenis penyakit
yang menyerang tanaman bawang merah di beberapa Kabupaten di Kalimantan
Selatan.
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan, di laboratorium dan di rumah kaca.
Untuk penelitian lapangan, dilakukan pengamatan secara visual atau dengan
melihat gejala yang tampak pada tanaman di lapangan, sedangkan penelitian di
laboratorium berupa pembiakan atau kultur patogen penyebab penyakit : isolasi,
pemurnian dan identifikasi patogen penyebab penyakit, serta melakukan Uji
Postulat Koch. Untuk penelitian lapang dibatasi dengan mengambil sampel di
daerah yang menanam bawang merah di Kalimantan Selatan dan setiap daerah
hanya diambil 2 (dua) lokasi yang dijadikan sebagai sampel perwakilan dari tiap
daerah, dengan pengambilan sampel di lapangan secara random. Sampel yang
diambil berupa tanaman yang bergejala terserang penyakit dan tanah. Untuk
identifikasi penyakit digunakan literatur yang memuat identifikasi patogen
(Alexopoulus dan Mims, 1978; Barnett, 1960; Booth, 1971; dan Agrios,1996).
Untuk lebih meyakinkan penyebab penyakit, dilakukan Uji Postulat Koch
dilakukan di dalam rumah kaca Fitopatologi Fakultas Pertanian Universitas
Lambung Mangkurat.
Hasil eksplorasi dan identifikasi penyakit yang menyerang tanaman bawang
merah di beberapa Kabupaten di Kalimantan Selatan terdapat kesamaan penyakit
iv
yaitu penyakit Moler dan Antraknosa yang masing-masing disebabkan oleh
cendawan Fusarium oxysporum dan dan cendawan Colletotrichum sp. Penyakit
Moler terdapat disemua lokasi, sedangkan penyakit Antraknosa hanya terdapat
pada lokasi Jaro Bawah, Baru Mandi, Ambungan, Ujung Batu, Sehapi dan Asam
Rendah.