DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN AGROINDUSTRI SECARA TERPADU DI KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:MELDAYANOOR
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-15


Ekowisata dan agroindustri secara terpadu di Kabupaten Tanah Laut dapat dikembangkan menjadi sebuah konsep terpadu karena hampir di semua lokasi obyek daya tarik wisata terdapat berbagai macam produk agroindustri unggulan yang prospektif dan dapat memberikan nilai tambah produk serta keunikan khusus. Wisatawan tidak hanya sekedar melihat pemandangan dan menikmati keindahan alam, tetapi dapat terlibat langsung pada proses pembuatan produk, industri kreatif dan kearifan lokal lainnya.

Tujuan penelitian ini antara lain: (1) menentukan prioritas lokasi strategis ekowisata, (2) menilai kelayakan obyek daya tarik ekowisata., (3) menilai konservasi kawasan ekowisata, (4) menentukan prioritas produk prospektif dan nilai tambah produk agroindustri pada kawasan ekowisata dan (5) menyusun dan menentukan strategi prioritas dalam pengembangan ekowisata dan agroindustri secara terpadu di Kabupaten Tanah Laut.

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pengambilan keputusan multi kriteria dengan pendekatan kuantitatif berdasarkan penilaian responden pakar. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Tanah Laut pada 7 kawasan ekowisata dan agroindutri. Analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan antara lain: analisis AHP untuk lokasi strategis dan produk prospektif, kelayakan obyek daya tarik dengan ADO-ODTWA, penilaian kriteria dan sub kriteria konservasi (NKT), analisis nilai tamnbah produk dengan metode Hayami dan analisis strategi pengembangan dengan metode SWOT-AHP (Awot).

Hasil penelitian analisis lokasi strategis berdasarkan penilaian responden pakar dengan multi kriteria antara lain: potensi sumberdaya alam dan lingkungan, potensi sumberdaya manusia, potensi pasar, ketersediaan sarana transportasi dan komunikasi, ketersediaan infrastruktur, dukungan kelembagaan, keamanan, dukungan wisata lain dan produk lain, kondisi sosial ekonomi, dan kondisi fisik kawasan menunjukkan bahwa setiap alternatif lokasi memiliki keunggulan masing-masing pada setiap kriteria dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan lokasi mana yang bisa dijadikan lokasi prioritas untuk dikembangkan menjadi lokasi strategis ekowisata. Hasil penilaian kelayakan obyek daya tarik ekowisata berdasarkan penilaian ADO-ODTWA menunjukkan nilai lebih 66,6% sehingga obyek daya tarik semua kawasan ekowisata di Kabupaten Tanah Laut layak dikembangkan. Penilaian kriteria dan sub kriteria konservasi menunjukan bahwa di setiap kawasan ekowisata memiliki kriteria yang beragam tergantung kondisi fisik kawasan dan peruntukkan/fungsi kawasan untuk kehidupan flora dan fauna serta untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Penilaian konservasi kawasan ekowisata di Kabupaten Tanah Laut termasuk dalam kriteria NKT 2, NKT 4, NKT 5 dan NKT 6, yang tergolong dalam kawasan yang memiliki spesies alami, kawasan yang penting sebagai penyedia air, pengendali erosi dan banjir, kawasan yang penting untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat lokal dan kawasan yang penting untuk identitas budaya mayarakat lokal. Penilaian produk prospektif berdasarkan penilaian responden pakar dengan multi kriteria antara lain: kemampuan dan keterampilan teknologi produksi, peluang pasar, nilai komersial, penyerapan tenaga kerja, dampak terhadap produk lain dan investasi/modal usaha menunjukkan bahwa setiap alternatif produk agroindustri memiliki keunggulan masing-masing pada setiap kriteria dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan produk agroindustri mana yang bisa dijadikan produk prioritas untuk dikembangkan dan  hasil perhitungan nilai tambah dengan metode Hayami menunjukkan bahwa semua produk prospektif agroindustri pada kawasan ekowisata memiliki nilai tambah dan menjamin pelaku industri yang melakukan usaha mendapatkan peluang keuntungan lebih besar dari pada menjual produk dalam bentuk bahan mentah.

Alternatif strategi pengembangan ekowisata dan agroindustri secara terpadu didapatkan dari hasil analisis SWOT dengan faktor internal dan faktor eksternal yang didapatkan dari kriteria penyusun dalam analisis lokasi strategis, obyek daya tarik, kriteria dan sub kriteria konservasi, produk prospektif dan nilai tambah produk agroindustri. Semua faktor tersebut yang disusun dengan matirk SWOT dan dilakukan penilaian dengan perbandingan berpasangan antar semua alternatif dengan metode AHP sehingga didapatkan urutan prioritas untuk menyusun dan menentukan strategi yang tepat dalam pengembangan ekowisata dan agroindustri secara terpadu di Kabupaten Tanah Laut. 

Implikasi hasil penelitian ini dapat memberikan kekuatan secara sosial, ekonomi dan lingkungan dengan flora dan fauna yang unik, beragam budaya dan produk agroindustri yang memiliki keunggulan kompetitif dengan menggunakan sumberdaya yang ada dan dapat diperbaharui. Penelitian ini juga dapat meberikan implikasi dan kontribusi dalam penerapan peraturan dan kebijakan pemerintah terkait pengembangan ekowisata dan agroindustri. Hasil akhir penelitian ini dapat  membantu pihak pengelola, pelaku usaha, pemerintah, swasta dan stakeholder dalam menyusun rencana dan strategi pengembangan ekowisata secara terpadu dan berkelanjutan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI