ABSTRAK

KATA KUNCI : Lingkungan Hidup, Ekosistem Karst, Perbuatan Melawan Hukum Pemerintah

Tujuan dari penelitian tesis adalah untuk mengalisis serta mempelajari peraturan perundang-undangan yang mangakomodir perlindungan ekosistem karst. Selain itu penelitian tesis ini juga bertujuan untuk menganalisis perbuatan pemerintah yang dianggap lalai karena tidak menindaklanjuti amanah Undang-Undang nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk membuat peraturan pelaksana melalui Peraturan Pemerintah mengenai kriteria baku kerusakan ekosistem karst apakah termasuk kedalam perbuatan melawan hukum oleh pemerintah. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif yaitu sebuah penelitian dengan menggunakan pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual. peneliti mempelajari norma yang ada dalam suatu peraturan perundang-undangan untuk menganalisis permasalahan yang diangkat oleh peneliti, adapun bahan hukum yang digunakan oleh peneliti untuk menganalisis permasalahan dengan menggunakan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder.

Menurut hasil penelitian ini ditemukan bahwa telah terjadi kekosongan hukum pasca diundangkannya UUPPLH. Menurut UUPPLH semestinya pemerintah mengeluarkan produk hukum yang besifat teknis dan pelaksana dalam bentuk Peraturan Pemerintah mengenai kriteria baku kerusakan ekosistem karst untuk menentukan batas kerusakan yang dapat ditenggang ekosistem tersebut. Selama belum diundangkannya aturan teknis mengenai kriteria baku kerusakan ekosistem karst maka selama itu juga penegakan hukum lingkungan terhadap kerusakan ekosistem karst akibat pertambangan cukup sulit untuk di tegakkan. Kosongnya peraturan pelaksana mengenai kriteria baku kerusakan ekosistem karst dapat dikategorikan kedalam perbuatan melawan hukum oleh pemerintah (Onrechtmatige Overheidsdaad) karena terdapat norma hukum yang menyebutkan bahwa tindakan pemerintah merupakan suatu tindakan yang dilakukan dan/atau tidak dilakukan oleh pemerintah dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan. Sehingga apabila perbuatan pemerintah dapat merugikan dan berpotensi merugikan hak konstitusional warga negara dapat digolongkan kedalam perbuatan melawan hukum oleh pemerintah.