DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENURUNNYA MINAT PETANI PADI TADAH HUJAN TERHADAP PROGRAM ASURANSI USAHA TANIPADI (AUTP) DI KOTA BANJARBARU
PENGARANG:HARDI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-20


Salah satu ancaman yang mengkhawatirkan saat ini adalah ancaman dampak pemanasan global, membuat iklim di dunia yang selalu berubah-ubah,perubahan ekosistem dan terganggunya keseimbangan ekologi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya serius dari pemerintah untuk meminimalkan risiko kerugian akibat ancaman pada sektor pertanian. Asuransi pertanian merupakan salah satu alternatif instrumen manajemen risiko yang menjadi pertimbangan bagi pemerintah

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik rumah tangga petani padi sawah tadah hujan dan menganalisis faktor-faktor  yang mempengaruhi menurunnya minat petani padi  sawah tadah hujan dalam program Asuransi Pertanian.Kota Banjarbarumerupakan salah satu wilayah  pelaksana program tersebut di Kalimantan Selatan sehingga perlu dijadikan sebagai tempat  penelitian,  yang dilaksanakan mulai Januari 2021 s/dMaret 2022. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah penarikan contoh secara sengaja (Purposive Sampling) terhadap dua kecamatan yaitu Kecamatan Cempaka dan Kecamatan Banjarbaru Utara, selanjutnya pengambilan sampel penelitian dilaksanakan di Kelurahan Bangkal dan Kelurahan Banjarbaru Utara.

Analisis yang digunakan yakni analisis deskriptif dan analisis regresi logistik biner. Umur petani padi pada saat penelitian rata-rata pada 52,42 tahun yang ikut program Asuransi Pertanian. Rata-rata petani yang mengikuti program Asuransi Pertanian memiliki anggota rumah tangga sebanyak 4 orang. Sebaran petani padi yang ikut program Asuransi pertanian berdasarkan tingkat pendidikan paling banyak  pada tingkat pendidikan SMA dan SMP, yakni masing-masing sebanyak 54% dan 40%. Rata-rata luas lahan usahatani padi bagi petani yang mengikuti program suransi pertanian sebesar 1,12 hektar. Petani yang yang ikut program Asuransi pertanian   paling banyak memiliki pengalaman kurang dari sama dengan 5 tahun yakni sebesar 90%. Pada petani yang ikut program asuransi pertanian persentase terbanyak untuk kepemilikan lahan ialah kepemilikan lahan sewa, yakni sebesar 90%.

Produktivitas usahatani padi petani yang ikut program Asuransi Pertanian yakni sebesar 2.475 kg/ha. Pekerjaan sampingan petani ini terdiri dalam bidang on-farm sebanyak 6%, off-farm sebanyak 2%, dan non-farm sebanyak 43%, sedangkan yang tidak memiliki pekerjaan sampingan sebanyak 49%. Tiga dari lima variabel independent yang dianalisis dengan menggunakan analisis regresi logistik menunjukkan pengaruh yang signifikan, sedangkan dua variabel lainnya tidak berpengaruh signifikan terhadap ketidakikutsertaan petani dalam program Asuransi pertanian. Tiga variabel yang berpengaruh tersebut yakni luas lahan, status lahan, dan pekerjaan sampingan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI