Febriansyah, Refki. 2021. Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Peserta Didik Sekolah Dasar Materi Mengenal Bentuk Pecahan Menggunakan Model Team Explaining Throwing di Sekolah Dasar Kabupaten Banjar. Skripsi Program Pendidikan Pendidik Sekolah Dasar. Fakultas Kependidikan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing: Dr. Hj. Darmiyati, S.Pd., M.Pd

Kata Kunci: Hasil belajar, Team Asissted Individualization, Student Facilitator and Explaining,  Snowball Throwing

Permasalahan dalam penelitian ini adalah peserta didik sulit memahami konsep materi, kurang mampu berpikir kritis, dan kurangnya aktivitas dalam belajar yang disebabkan oleh proses pembelajaran yang berpusat kepada pendidik, pengelolaan materi, tidak menuntut peserta didik berpikir kritis, dan pembelajaran tidak diselingi dengan kegiatan menyenangkan. Oleh karena itu, dilakukan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran menggunakan kombinasi model pembelajaran Team Asissted Individualization, Student Facilitator and Explaining,  dan Snowball Throwing dengantujuan untuk mengidentifikasi aktivitas pendidik, mendeskripsikan aktivitas peserta didik, dan menganalisis hasil belajar peserta didik.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan sebanyak 3 pertemuan. Data yang digunakan berbentuk kualitatif dan kuantitatif. Diperoleh melalui hasil observasi aktivitas pendidik dan aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan dengan tes tertulis. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi aktivitas pendidik dan peserta didik, serta tes hasil belajar peserta didik. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SDN Sungai Rangas, Martapura, Kabupaten Banjar tahun ajaran 2020/2021 dengan jumlah Peserta didik 17 orang.  

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas pendidik pada pertemuan 1 memperoleh kriteria “Baik”, pertemuan 2 kriteria “Sangat Baik”, dan pertemuan 3 memperoleh kriteria “Sangat Baik”. Aktivitas peserta didik pertemuan 1 memperoleh kriteria “Kurang Aktif”, pertemuan 2 kriteria “ Aktif”, dan pertemuan 3 kriteria “ Sangat Aktif”. Hasil belajar pada pertemuan 1 secara klasikal mencapai persentase ketuntasan sebesar 41,17%, pertemuan 2 70,58%, dan pertemuan 3 82,35%.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa menggunakan kombinasi model pembelajaran Team Asissted Individualization, Student Facilitator and Explaining,  dan Snowball Throwing pada peserta didik kelas IV SDN Sungai Rangas, Martapura, Kabupaten Banjar, aktivitas pendidik dapat terlaksana dengan baik, aktivitas peserta didik meningkat, dan hasil belajar peserta didik meningkat.