Penyebaran virus covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan pada ranah pendidikan terdapat perubahan pelaksanaan perkuliahan dari tatap muka menjadi daring, sehingga menimbulkan masalah cukup besar bagi mahasiswa dengan hambatan intelektual. Hal ini menjadi tantangan baru bagi dosen serta volunteer dalam memberi pelayanan pendidikan pada mahasiswa dengan hambatan intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji mengenai interaksi kegiatan perkuliahan sistem daring, pelaksanaan tugas lapangan,  dan pelaksanaan penugasan akademik mahasiswa dengan hambatan intelektual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis deskriptif. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan perkuliahan mahasiswa dengan hambatan intelektual di Pendidikan Khusus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lambung Mangkurat. Sumber data pada penelitian ini yaitu dosen dan volunteer. Teknik pengumpulan data menggunakan  wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan reduksi data, display data dan verifikasi serta triangulasi sumber sebagai teknik keabsahan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) interaksi kegiatan perkuliahan daring mahasiswa dengan hambatan intelektual dilaksanakan dari pengkondisian dan pemusatan perhatian, platform yang digunakan yaitu whatsapp; zoom dan google meet serta terdapat modifikasi materi yang dilakukan oleh seorang dosen (2) pada pelaksanaan tugas lapangan mahasiswa dengan hambatan intelektual terlibat bersama dengan mahasiswa reguler sehingga mendapatkan pengalaman (3) pelaksanaan penugasan akademik yang diberikan pada mahasiswa dengan hambatan intelektual terdapat perbedaan pada bentuk dan kriteria tugas serta volunteer membimbing dan mengarahkan dalam penyelesaian tugas.