DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI SIKLUS AIR DAN DAMPAKNYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH, GROUP INVESTIGATION DAN TEAMS GAMES TOURNAMENT SISWA KELAS 5 SDN TELAGA BIRU 10 BANJARMASIN
PENGARANG:MARDHIATUL HUSNA
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-23


ABSTRAK

Husna, Mardhiatul. 2022. Peningkatan Hasil Belajar IPA pada Materi Siklus Air dan Dampaknya Melalui Model pembelajaran Make A Match, Group Investigation dan Teams Games Tournament siswa kelas 5 SDN Telaga Biru 10 Banjarmasin.  Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Drs. H. Khairil Anwar, M.Pd.

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Siswa, Make A Match, Group Investigation, Teams Games Tournament".

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penyebab dari masalah tersebut adalah pembelajaran yang bersifat satu arah, pembelajaran bersifat menghapal, pembelajaan kurang menarik dan menyenangkan. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan mengkombinasikan model pembelajaran Make A Match, Group Investigation dan Team Games Tournament. Hal ini bertujuan untuk mendeskripsikan aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran IPA dikelas serta menganalisis aktivitas dan hasil belajar siswa dalam muatan IPA Materi Siklus Air dan dampaknya siswa kelas 5 SDN Telaga Biru 10 Banjarmasin.

Penelitian ini menerapkan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 3 kali pertemuan. Jenis data yang digunakan yakni data kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian pada siswa kelas V SDN Telaga Biru 10 Banjarmasin berjumlah 17 orang. Teknik pengumpulan data dengan observasi pada aktivitas guru dan siswa serta tes evaluasi hasil belajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yang digambarkan dalam bentuk tabel dan penafsiran data dalam bentuk persentase kategori. Indikator keberhasilan aktivitas guru apabila mencapai kategori “Sangat Baik” dengan nilai ≥43 poin, aktivitas siswa secara klasikal ≥80% mencapai ≥39 poin dalam kategori “Sangat Aktif”, serta ketuntasan belajar siswa secara individu mencapai KKM ≥60 dengan persentase secara klasikal sebesar ≥80% dari jumlah seluruh siswa. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa aktivitas guru pada pertemuan I mendapat skor 41 (79%) dengan kategori baik dan mengalami peningkatan di pertemuan II dengan skor 47 (90%) dengan kategori sangat baik, dan pertemuan III mendapat skor 51 (98%) dalam kategori sangat baik. Aktivitas siswa pada pertemuan I dengan persentase sebesar 41% dalam kategori kurang aktif, dan mengalami peningkatan yang signifikan pada pertemuan II sebesar 76% dalam kategori aktif, serta pertemuan III sebesar 100% dalam kategori sangat aktif. Ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada pertemuan I sebesar 53%, pertemuan II sebesar 94% dan pertemuan III sebesar 100%.

Berdesarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model pembelajaran Make A Match, GI dan TGT dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Disarankan penggunaan model Make A Match, GI dan TGT ini menjadi salah satu sarana dalam meningkatkan aktivitas yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI