Dambus Pada merupakan alat musik tradisional Sukamara yang tercipta dari hasil akulturasi budaya dari pulau Sumatera yang dibawa oleh para pedangang. Kurangnya pengetahuan mengenai organologi dan teknik permainan dambus pada’ khusunya kepada para pemain musik dan akademisi seni musik dalam mempelajari alat musik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan dari penelitian ini adalah struktur organologi baik dari segi struktur, proses pembuatan, serta teknik permainan alat musik tradisional Dambus Pada’ di Kabupaten Sukamara.

Hasil penelitian ini menjelaskan tentang : (1) Klasifikasi Dambus Pada’ termasuk golongan kordofon. (2) Kontruksi Dambus Pada’. (3) Bagian dan ukuran Dambus Pada’. (4) Bahan dan Peralatan Pembuatan Dambus Pada’. (4) Proses pembuatan Dambus Pada’ memiliki enam tahap yaitu : Tahap I (pemilihan kayu, penebangan, pembentukan pola, pemotongan pola) Tahap II (pembentukan Dambus, pembentukan kepala dan ekor, pemahatan lubang resonator, merapikan atau pengikisan) Tahap III (pembuatan telinga Dambus,pembuatan kekude, pembuatan kacu’, pembuatan dan perekatan papan jari atau, perautan rotan, membuat tulangan) Tahap IV (pengukuran kulit kambing, perendaman kulit kambing dan rotan simpai) Tahap V (penghalusan Dambus) Tahap VI (penyimpaian kulit atau pengikatan kulit pada body Dambus, pemasangan bagian-bagian Dambus, tahap akhir). 2) Teknik Permainan Dambus Pada’ yang meliputi, (a) posisi tubuh dalam memainkan instrumen Dambus Pada’ dilakukan dengan posisi duduk bersila tangan kiri di leher Dambus, (b) cara memetik dalam permainan Dambus Pada’, (c) teknik penjarian dengan memposisikan jari kiri sesuai dengan melodi lagu, (d) wilayah nada Dambus, (e) nada yang dihasilkan dambus.