DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PENGEMBANGAN AKTIVITAS DAN KEMAMPUAN SENI MELUKIS MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL DEMONSTRATION DAN OUTDOOR LEARNING PADA ANAK KELOMPOK B TK HOSIANA BANJARMASIN
PENGARANG:LUSI RAHMAWATI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-09-26


Lusi Rahmawati. 2022.Pengembangan Aktivitas Dan Kemampuan Seni Melukis Menggunakan Kombinasi Model Demonstration Dan Outdoor Learning Pada Anak Kelompok B Tk Hosiana Banjarmasin. Skripsi Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing Maimunah, M.Pd.

Kata Kunci: Perkembangan seni melukis, Model Demonstration, Model Outdoor Learning dan kegiatan Finger Painting.

Kegiatan seni harus di terapkan kepada anak salah satunya adalah kegiatan seni melukis hal tersebut dapat meningkatkan kemampuan berfikir dan berbuat kreatif mengembangkan kemampuan dalam mengungkapkan nilai-nilai seni dan estetika dengan menggambar karya-karya kreatif. Masalah dalam penelitian ini terjadi karena kurangnya keaktifan anak dalam pembelajaran, dan kurangnya kemampuan anak dalam kegiatan seni melukis. Salah satu upaya pemecahan masalah ini adalah dengan kombinasi model Demonstration dan Outdoor Learning dengan kegiatan Finger Painting. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas anak serta hasil perkembangan seni anak usia dini.

Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B TK Hosiana sebanyak 10 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar pengamatan terkait aktivitas guru, aktivitas anakdan hasil perkembangan. Sedangkan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis cross table dan analisis grafik

          Hasil penelitian temuan ini menunjukkan aktivitas guru mengalami peningkatan dari pertemuan I dengan persentase 59% menjadi 91% dengan kategori “sangat baik” pada pertemuan IV. Aktivitas anak secara klasikal pada pertemuan I mencapai persentase 51% meningkat menjadi 84% dengan kategori “sangat aktif”’ pada pertemuan IV. Dan hasil perkembangan seni anak secara klasikal meningkat dari pertemuan I dengan persentase 54% menjadi 87% anak sudah berkembang pada pertemuan IV dengan kategori Berkembang Sangat Baik. 

          Disimpulkan bahwa kombinasi model demonstration dan outdoor learning berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, keaktifan serta hasil perkembangan seni yang optimal. Saran bagi guru, kepala sekolah dan peneliti lain dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai salah satu bahan masukan dan referensi dalam penggunaan model pembelajaran di TK khususnya, model demonstration dan outdoor learning guna meningkatkan hasil perkembangan seni melukis dan aktivitas belajar anak, Taman Kanak-Kanak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI