Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum usaha industri
pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” perusahaan milik H. Aendi, mengetahui
besar biaya, penerimaan dan keuntungan dari usaha industri pengolahan kerupuk
Lilit “Pada Suka” perusahaan milik H. Aendi, mengetahui besar titik impas dari
usaha industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” perusahaan milik H. Aendi
dan mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi dalam usaha industri
pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” perusahaan milik H. Aendi.
Penelitian ini dilaksanakan pada usaha industri pengolahan kerupuk Lilit
“Pada Suka” perusahaan milik H. Aendi yang berada di Jln. Sidodadi 1, No. 95,
RT. 01, RW. 05, Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru. Penelitian ini
dilaksanakan dari bulan Agustus 2017 sampai bulan Maret 2018, dari tahap
survey awal di lapangan sampai tahap penyusunan proposal penelitian. Data yang
diperlukan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data, yaitu data primer dan data
sekunder, dengan menggunakan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilaksakan, diketahui usaha industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada
Suka” merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang makanan ringan
berupa kerupuk. Usaha industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” mulai
didirikan pada tanggal 10 Oktober 1989 oleh Bapak H. Aendi selaku pemilik
perusahaan. Modal awal yang dimiliki oleh Bapak H. Aendi untuk memulai usaha
industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” sebesar Rp. 10.000.000,- untuk
membeli bahan baku, peralatan produksi dan perlengkapan lainya.
Dari analisis data yang dilakukan untuk mengetahui besar biaya,
penerimaan, keuntungan dan titik impas yang di dapat dari usaha industri
pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka”. Besar biaya yang dikeluarkan oleh usaha
industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” selama satu tahun 2017 adalah
dengan total biaya Rp. 1.832.492.096,- besar penerimaan yang diperoleh industri
pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” selama satu tahun 2017 dengan jumlah
penjualan sebanyak 945.000 bungkus kerupuk dengan hasil penjualan sebesar Rp.
2.835.000.000,- dan dengan keuntungan yang di peroleh perusahaan sebesar Rp.
1.002.507.904,-. Untuk titik impas berdasarkan jumlah produksi minimal yang
harus dihasilkan oleh industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” sebanyak
317.593 bungkus kerupuk, untuk titik impas berdasarkan jumlah penjualan
minimal sebesar Rp. 952.778.792, dan untuk titik impas berdasarkan harga
sebesar Rp. 1.938.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilaksanakan, permasalahan yang
dihadapi oleh usaha industri pengolahan kerupuk Lilit “Pada Suka” adalah apabila
terjadi musim penghujan, maka kerupuk yang dihasilkan akan kurang maksimal
hal ini dikarenakan penjemuran kerupuk sepenuhnya menggunakan sinar
matahari, dan permasalahan yang lainya adalah terjadinya perubahan harga pada
bahan baku utama terhadap bawang merah dan bawang putih.