Kata kunci : penyebab, aktivitas dan keadaan ekonomi setelah menjadi ayam kampus
Ayam kampus tidaklah jauh berbeda tampilannya dengan mahasiswi lainnya dikampus,
sewajarnya mereka berpakaian rapi dan sopan seperti mengenakan hem dan tak luput memakai
jilbab menutupi rambutnya. Mereka pandai menyembunyikan identitas mereka, sehingga sulit
dikenali. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui penyebab mahasiswi Fkip Unlam
memilih pekerjaan sebagai ayam kampus. (2) Untuk mengetahui aktivitas mahasiswi sebagai
ayam kampus(3) Untuk mengetahui keadaan ekonomi ayam kampus Fkip Unlamsetelah
menjalani kehidupan sebagai ayam kampus.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data
yang dipilih secara snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara dan dokumentasi. Analisis hasil penelitian yang dilakukan adalah analisis dengan
langkah-langkah reduksi data, penyajian data dan verifukasi.
Hasil penelitian menemukan bahwa: (1) Penyebab mahasiswi Fkip Unlam Banjarmasin
sebagai ayam kampuskarena alasan ekonomi, sebagian dari mereka berasal dari keluarga tidak
mampu dan alasan kedua yaitu kecewa dengan pacar; (2) Aktivitas mahasiswi sebagai ayam
kampus, yaitu pembagian kuliah ayam kampus antara menjadi mahasiswa dan bekerja sambilan
sebagaiayam kampus, para ayam kampus hanya menerima panggilan selepas jam kuliah berakhir
tanpa menggangu aktivitas di kampus;(3)Keadaan ekonomi mahasiswa Fkip Unlam setelah
menjadi ayam kampus, setelah menjadi ayam kampus mereka dapat membayar keperluan kuliah
sendiri dan dapat membeli barang-barang yang mereka inginkan. Dalam menjalankan aksinya
mereka sangat selektif memilih pelanggan dan untuk check in nya pun biasanya dihotel hotel
bukan di penginapan biasa atau losmen.
Berdasarkanhasil penelitian ini, dapat disarankan bagi semua pihak seperti lembaga
pendidikan, keluarga dan pemerintah untuk bisa lebih peka dan mengawasi serta memperhatikan
anak-anaknya dan para mahasiswi ayam kampus agar tidak merajalela yang akan menjadi
penyimpangan sosial yang dilakukan sesuka hati mereka.