DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRUKTUR KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA EKOSISTEM MANGROVE DESA PAGATAN BESAR KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:SISKA ADELIA KELIAT
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-10-04


Makrozoobentos adalah salah satu oganisme yang hidup berasosiasi dengan ekosistem mangrove. Organisme ini memegang peranan penting sebagai detritivora pada substrat mangrove sehingga komunitas makrozoobentos dapat dijadikan sebagai indikator keseimbangan ekosistem mangove. Komposisi maupun kepadatan makrozoobentos akan memberikan respon terhadap perubahan kualitas habitat dengan cara penyesuaian diri, tergantung pada toleransi atau sensitivitasnya terhadap perubahan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui struktur komunitas Makrozoobenthos, mengetahui status kondisi kualitas perairan, mengetahui hubungan keanekaragaman makrozoobenthos dengan kualitas lingkungan perairan, mengetahui hubungan Kerapatan Mangrove dengan kepadatan Makrozoobenthos dengan kualitas perairan. Pengumpulan data penelitian yaitu pengumpulan data makrozoobenthos, mangrove, variable kualitas perairan. Selanjutnya akan dilakukan pengolahan data. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan dengan metode purposive sampling. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan di dalam transek pengamatan vegetasi mangrove 10 m × 10 m. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makrozoobenthos yang ditemukan terdiri dari 12 jenis yaitu Polymesoda bengalensis, Uca lactea annulipes, Scylla serrata, Episesarma, Chicoreus capucinus, Cerithidea quoyii, Cassidula aurisfelis, Telescopium Telescopium, Ellobium aurisjudae, Calliostoma zizyphinum, Nerita lineata dan Littoraria scabra. Indeks kepadatan makrozoobenthos dari ketiga stasiun menghasilkan nilai yang variatif. Indeks keanekaragaman ketiga stasiun tergolong dalam kategori keanekaragaman sedang (H’ 1 < H’ < 3,322). Indeks keseragaman Stasiun 2 dan 3 termasuk dalam kategori keseragaman tinggi (0,6 ≤ E ≤ 1,0) dan Stasiun 1 termasuk dalam kategori keseragaman sedang (0,4 ≤ E < 0,6). Nilai indeks dominansi ketiga stasiun menunjukkan bahwa ada jenis gastropoda yang mendominansi dalam masing-masing stasiun karena nilai D > 0,5. Hasil analisis korelasi sederhana “Pearson Product Moment” antara kerapatan mangrove dengan kepadatan makrozoobenthos menghasilkan hubungan yang cukup lemah dengan kerapatan mangrove dimana persamaan tersebut menunjukan nilai negative (-).

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI