DIGITAL LIBRARY



JUDUL: MENGEMBANGKAN KERJA SAMA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING BERBASIS LINGKUNGAN LAHAN BASAH DI KELOMPOK B TK BAWANG PUTIH BARITO KUALA
PENGARANG:NOR ANISA RAMADANTI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-10-05


ABSTRAK

Nor Anisa Ramadanti, 2022. “Mengembangkan Kerja sama Melalui Model Project Based Learning Berbasis Lingkungan Lahan Basah di Kelompok B TK Bawang Putih Barito Kuala”. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing Chresty Anggreani, M.Pd.

Kata Kunci : Sosial Emosional, Kerja sama, Model Project Based Learning dan Lingkungan Lahan Basah.

            Permasalahan penelitian dilatar belakangi rendahnya perkembangan kerja sama pada anak kelompok B TK Bawang Putih Kabupaten Barito Kuala dalam melakukan kerja sama. Masalah dalam penelitian ini adalah anak belum mampu mengembangkan kerja sama, anak cenderung bersifat egosentris dan tidak mau saling membantu apabila diminta pertolongan. Upaya yang dilakukan adalah dengan menggunakan model project based learning berbasis lingkungan lahan basah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas guru, mendeskripsikan aktivitas anak dan menganalisis keberhasilan perkembangan kerja sama anak.

            Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis penelitian tindakan kelas atau PTK dengan 2 siklus yang terdiri dari 6 kali pertemuan. Subjek penelitian iniadalah anak pada kelompok B TK Bawang Putih Kabupaten Barito Kuala, berjumlah 8 orang anak. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif, melalui observasi aktivitas guru, aktivitas anak dan perkembangan kerja sama anak. Data kuantitatif diperoleh melalui teknik pengukuran dengan tes secara individu. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif yang dijabarkan dengan tabulasi dan grafik yang disajikan dengan indikator keberhasilan perkembangan yang ditetapkan.

            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kerja sama anak pada siklus 1 mencapai kriteria mulai berkembang dengan perolehan skor sebesar 43,2 dengan persentase sebesar 60,0%, sedangkan pada siklus 2 mencapai kriteria berkembang sesuai harapan dengan perolehan skor sebesar 58,2 dengan persentase sebesar 80,8%. Aktivitas anak pada siklus 1 mencapai kriteria cukup aktif dengan perolehan skor sebesar 25,8 dengan persentase sebesar 53,8%, sedangkan pada siklus 2 mencapai kriteria aktif dengan perolehan skor sebesar 37,6 dengan persentase sebesar 78,3%. Aktivitas guru pada siklus 1 mencapai kriteria baik, sedangkan pada siklus 2 terdapat peningkatan hingga mencapai kriteria sangat baik.

            Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa melalui model project based learning berbasis lingkungan lahan basah dapat meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan kerja sama anak. Dengan ini disarankan penggunaan model tersebut sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan aktivitas guru, anak dan meningkatkan hasil perkembangan kerja sama anak.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI