ANALISIS RISIKO USAHA BUDIDAYA  IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DALAM KOLAM SKALA KECIL DI KECAMATAN MARTAPURA BARAT DAN MARTAPURA KOTA KABUPATEN BANJAR, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Nur Khamisah¹, Irma Febrianty,²dan Tri Dekayanti³

1) Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Lambung Mangkurat Jalan Jend. A. Yani Km 36 Simpang 4, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia.

*Corresponding author. Email: (nurkhamisah2204@gmail.com)

 ABSTRAK

Perikanan..adalah salah satu..sektor yang diandalkan..untuk pembangunan masa..depan Indonesia.  Kabupaten Banjar memiliki potensi bidang..perikanan, daerah ini mempunyai banyak usaha budidaya kolam salah satunya usaha budidaya kolam skala kecil untuk tempat budidaya, potensi ini dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan budidaya kolam di Kecamatan Martapura Barat dan Martapura Kota Kabupaten Banjar. Produksi ikan yang lebih rendah dibanding dengan skala usaha besar dan skala sedang menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi pembudidaya ikan patin skala kecil. Perubahan harga terjadi karena panen ikan patin yang bersamaan dengan usaha skala besar dan sedang, sehingga produksi dan harga sangat berpengaruh pada pendapatan karena jika hasil produksi menurun maka pendapatan juga akan menurun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besarnya risiko budidaya ikan dalam kolam usaha skala kecil dan sumber risiko yang terdapat pada usaha pembesaran ikan patin. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan jumlah responden 50 pembudidaya. Hasil dari analisisdimana hasil risiko produksi, risiko harga dan risiko pendapatan yang dapatkan hasil nilai koefesien variance (KV) dan nilai batas bawah (L) nilai koefesien variance (< 0,5)  dan nilai batas bawah bernilai (> 0). Hal ini menunjukkan.bahwa usaha akan mengalami.keuntungan, sehingga terhindar dari kerugian, yang akan diterima pembudidaya.ikan dalam melakukan.usaha pembesaran ikan.patin dalam kolam.

Kata Kunci: Koefesien variance, Analisis Risiko,Ikan Patin, Kabupaten Banjar

RISK ANALYSIS OF CATFISH FARMING BUSINESS (Pangasius hypophthalmus) IN SMALL-SCALE PONDS IN WEST MARTAPURA DISTRICT AND MARTAPURA CITY, BANJAR REGENCY, SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

Nur Khamisah¹, Irma Febrianty,²and Tri Dekayanti³

1)      Fisheries Socio-Economic Study Program, Faculty of Fisheries and Marine Affairs, Lambung   Mangkurat University Jalan Jend. A. Yani Km 36 Simpang 4, Banjarbaru, South Kalimantan, Indonesia.

*Corresponding author. Email: (nurkhamisah2204@gmail.com)

ABSTRACT

Fisheries are one of the sectors that are relied upon for Indonesia's future development.Banjar Regency has potential in the field of fisheries, this area has many pond cultivation businesses, one of which is small-scale pond cultivation for cultivation, this potential is utilized by the community for pond cultivation activities in West Martapura District and Martapura City, Banjar Regency.Lower fish production compared to large-scale and medium-scale businesses is one of the problems faced by small-scale catfish cultivators.Price changes occur because the catfish harvest coincides with large and medium-scale businesses, so that production and prices greatly affect income because if production decreases, income will also decrease. This study aims to analyze the magnitude of the risk of fish farming in small-scale business ponds and the sources of risk contained in the catfish rearing business.The method used is purposive sampling method with the number of respondents 50 farmers.The results of the analysis where the results of production risk, price risk and income risk get the results of the coefficient of variance (KV) and the lower limit value (L), the coefficient of variance (< 0.5) and the lower limit value (> 0).This shows that the business will experience profits, thus avoiding losses, which will be received by fish cultivators in carrying out fish rearing business.catfish in the pool.

Keywords: Coefficient of variance, Risk Analysis, Catfish, Banjar Regency