Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan model pembelajaran GIPS (Guided Inquiry Problem Solving)pada materi larutan penyangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) kemampuan berpikir kritis, (4)self efficacy siswa (5) hasil belajar kognitif, psikomotor, dan afektif. Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA2MAN 2 Model Banjarmasin yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari kategori baik pada siklus I menjadi sangat baik pada siklus II, (2) aktivitas siswa meningkat dari kategori aktif pada siklus I menjadi sangat aktif pada siklus II, (3) kemampuan berpikir kritis siswa meningkat dari 60,36% pada siklus I menjadi 75,58% pada siklus II, (4)self efficacy siswa meningkat dari 62,45% pada siklus I menjadi 71,15% pada siklus II,(5) hasil belajar kognitif siswa meningkat dari 51,98% pada siklus I menjadi 83,38% pada siklus II, hasil belajar afektif siswa meningkat dari 65,10% pada siklus I menjadi 76,76%, hasil belajar psikomotor siswa meningkat dari 58,75% pada siklus I menjadi 74,42% pada siklus II.