ANAK SEBAGAI BADUT JALANAN DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

Muhammad Friscal Akbar

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaimana hukum terhadap anak jalanan ditinjau dalam perspektif hak asasi manusia.

Menurut hasil dari penelitian skripsi ini menunjukan bahwa : pertama, mengenai bagaimana hukum terhadap anak jalanan yang menjadi badut ditinjau dari perspektif hak asasi manusia. Komitmen yuridis negara untuk melindungi warga negaranya sebagaimana disebutkan dalam alinea ke-IV Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tersebut, selanjutnya dijabarkan BAB XA tentang Hak Asasi Manusia. Khusus untuk perlindungan terhadap anak pasal 28B ayat 2 Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, ‘’Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang sera berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi’’. Hak asasi anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang termuat dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945  dan konvensi perserikatan bangsa-bangsa tentang hak-hak anak. Kedua, bagaimana konsep pengaturan mengenai perlindungan hukum terhadap anak sebagai badut jalanan dimasa yang akan datang. Perlindungan hukum adalah upaya yang harus ditempuh pemerintah untuk dapat memberikan jaminan adanya kepastian hukum terhadap masyarakat. Oleh karena itu setiap warga negara berhak atas perlindungan hukum yang wajib diberikan oleh negara yang dalam hal ini adalah pemerintah sebagai pelaksana suatu pemerintah suatu negara, perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah itu berkaitan erat dengan adanya tanggung jawab hukum oleh pemerintah.

Kata Kunci : Perlindungan anak, badut jalanan, Hak Asasi Manusia