Perkembangan pembelajaran di abad ke-21 yang menuntut adanya keterampilan tertentu bagi siswa. Keterampilan yang dimaksud yakni keterampilan berpikir kritis (critical thinking), kreatif dan inovatif (creative and innovative), komunikasi (communication) dan kolaborasi (collaboration). Guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran memiliki peranan utama dalam membantu tercapainya keterampilan-keterampilan tersebut. Terkhusus di dalam pembelajaran sejarah, guru harus bisa mendukung siswa guna memiliki keterampilan abad ke-21 yang selaras dengan tujuan pembelajaran.

 Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui profil guru sejarah MAN 1 Banjarmasin, (2) menganalisis peranan guru dalam menerapkan keterampilan abad ke-21 bagi siswa pada pembelajaran sejarah di MAN 1 Banjarmasin, dan (3) mengetahui kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan keterampilan abad ke-21 bagi siswa dalam pembelajaran sejarah di MAN 1 Banjarmasin.

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terhimpun kemudian dilakukan analisis data menggunakan model Moles dan Huberman. Langkah-langkah dalam melakukan analisis data dalam peneilitian ini yaitu meliputi: pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction ), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan (conclusion drawing).

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa (1) guru sejarah di MAN 1 Banjarmasin memiliki latar belakang yang linear dengan pendidikan sejarah namun masih belum memiliki pembekalan yang cukup terkait pengembangan diri sebagai guru dalam menerapkan keterampilan abad ke-21 bagi siswa (2) guru berperan sebagai informator, inisiator, pembimbing, demonstrator, evaluator dan motivaor di dalam mendukung keterampilan abad ke-21 bagi siswa (3) kendala yang dihadapi guru dalam menerapkan keterampilan abad ke-21 ini yaitu terdiri dari kendala internal dan eksternal seperti kurangnya pengalaman pengembangan diri guru, motivasi dan minat belajar siswa yang menurun serta alokasi waktu pembelajaran yang kurang.

            Guru perlu mengembangkan kemampuannya dengan mengikuti berbagai kegiatan yang dapat memperbaharui wawasan dan keterampilan mengajar sesuai dengan perkembangan zaman. Di dalam penerapan keterampilan abad ke-21 pada pembelajaran sejarah, guru menjalankan berbagai peran. Kendala-kendala yang dihadapi salama pelaksanaan pembelajaran dapat diatasi dengan penentuan strategi mengajar yang tepat dan sejalan dengan kondisi lingkungan belajar.

Kata Kunci: Peran Guru, Keterampilan Abad ke-21, Pembelajaran Sejarah