ABSTRAK

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui penyebab atau alasan seseorang melakukan permohonan dispensasi dan untuk mengetahui bagaimana pertimbangan Pengadilan Agama dalam menerima atau menolak permohonan dispensasi. Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode penelitian hukum empiris yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata. Hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa 7 (tujuh) permohonan dispensasi perkawinan yang terjadi di Kelurahan Pelabuhan Kecamatan Banjarmasin Barat Kota Banjarmasin pada tahun 2020 dan semua permohonan itu dikabulkan. Dari 7 (tujuh) putusan permohonan dispensasi perkawinan pada 2020 tersebut, hanya 4 (empat) masyarakat yang dapat di wawancarai, 2 (dua) diantaranya menolak untuk diwawancarai dan 1 (satu) diantaranya pindah rumah. Seperti pada salah satu putusan Pengadilan Agama Kelas IA Nomor 464/Pdt.P/2020/PA. Bjm. tentang dispensasi perkawinan hakim mengabulkan permohonan dispensasi perkawinan karena majelis hakim menilai bahwa anak pemohon dipandang layak untuk dinikahkan kedua calon mempelai sama-sama suka dan saling mencintai, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Faktor-Faktor yang mempengaruhi dasar pertimbangan Pengadilan Agama dalam mengabulkan dispensasi perkawinan apabila adanya permohonan dari wali salah satu pihak laki-laki dan perempuan yang belum cukup usia untuk melakukan perkawinan, jika kurang dari batas umur tersebut maka orang tua dari salah satu calon mempelai meminta permohonan dispensasi perkawinan ke Pengadilan Agama.Akibat merebaknya Pandemi COVID-19 dengan pembatasan kegiatan berbagai hal menimbulkan adanya masalah hukum di masyarakat dalam lingkup perkawinan. 

Kata Kunci: Dispensasi, Perkawinan, Masa Pandemi