DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Muara Teweh
PENGARANG:Muhammad Sainda Yogas
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-10-24


Muhammad Sainda Yogas, 1810411610022, 2022. “Kinerja Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dalam Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Muara Teweh” Dibawah bimbingan Avela Dewi.

            Permasalahan yang terjadi terkait dengan fenomena Kinerja Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dalam Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Muara Teweh Dalam menjalankan tugasnya di bidang ketertiban umum terdapat suatu masalah yang kerap kali dihadapi oleh SATPOL PP khususnya di kota besar di Indonesia seperti Kota Muara Teweh yakni pelanggaran ketertiban oleh Pedagang Kaki Lima (PKL) dimana seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi SATPOL PP untuk mengatasi hal tersebut. Peraturan terkait tugas pokok serta fungsi SATPOL PP. Kehadiran dari PKL menjadi permasalahan ketika kegiatan berdagang yang mereka lakukan menggunakan ruang umum yang strategis sebagai tempat menjajakan barang dagangan sehingga menimbulkan berbagai pelanggaran seperti pelanggaran kawasan tempat berjualan, pelanggaran mendirikan konstruksi bangunan dan pelanggaran yang berhubungan dengan ketertiban, kebersihan dan keindahan kota.

            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kinerja Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dalam Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Muara Teweh.

            Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Pegawai Bidang Humas Polda Kalimantan Selatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu melalui tahap reduksi data, penyajian data dan menggambarkan kesimpulan/verifikasi.

            Hasil penelitian menunjukan bahwa Kinerja Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dalam Pengawasan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Muara Teweh dinilai sudah cukup baik walaupun belum bisa dikatakan optimal dikarenakan masih ada banyak PKL yang  berjualan secara liar. Adapun Indikator kualitas layanan sudah terpenuhi, responsivitas, dan responsibilitas sudah terpenuhi sedangkan untuk indikator yang belum terpenuhi yaitu indikator produktivitas dan akuntabilitas dimana karena kurangnya personil di SATPOL PP n terkadang pekerjaan menjadi terhambat dan tugasnya banyak dikerjakan sekaligus oleh satu orang saja.

Hasil penelitian ini disarankan : adalah 1) kurangnya dana; 2) sarana prasarana yang masih terbatas untuk segeranya menambah sarana yang di butuhkan seperti truk dan mobil 3) kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) merekrut pegawai baru.

Kata kunci : Kinerja, Satuan Polisi Pamong Praja, Pedagang Kaki Lima

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI