PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA PEMAIN SEPAKBOLA YANG TERLIBAT KASUS TINDAK PIDANA SUAP PENGATURAN SKOR DI LIGA 2 INDONESIA 2021

ABSTRAK

R. RIZKY ADIYATAMA

            Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pemain sepakbola yang terlibat tindak pidana suap dalam kasus pengaturan skor di Liga 2 indonesia dapat dijerat dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap, dan mengetahui pertanggungjawban pidana dari pemain sepakbola terlibat dalam kasus pengaturan skor pertandingan di liga 2 Indonesia 2021. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif dengan melakukan pengumpulan dan inventarisasi terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Tindak Pidana Suap dan Pengaturan Skor, serta mengidentifikasi dan menganalisa masalah secara kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Pertama : Pemain sepakbola yang terlibat tindak pidana suap dalam kasus pengaturan skor pertandingan Di Liga 2 Indonesia 2021 dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap, sebab sudah memenuhi unsur delik dari Pasal 3 Undang-undang Nomor 11 Tahun 1980 Tentang Tindak Pidana Suap. Kedua : pemain sepakbola yang menerima janji dari agen judi bola, yang bertujuan untuk melakukan pengaturan skor dapat dipertanggungjawabkan perbuatannya, karena tidak ada unsur ketidakmampuan bertanggungjawab seperti, tidak ada cacat dalam jiwanya dan cacat mental atau terganggu penyakit, dan mampu membedakan antara perbuatan baik dan buruk, tidak mengalami gangguan jiwa dan akalnya berfungsi dengan normal, dan tidak berada dalam kondisi darurat yang memungkinkan mereka melakukan tindak pidana tersebut seperti, terjepit dimana seseorang memilih diantara dua kepentingan yang sama-sama penting, seseorang terjebak di antara kepentingan, dan kewajiban seseorang terjebak pada situasi terjepit diantara dua kewajiban, serta turut melakukan perbuatan tindak pidana suap dalam pengaturan skor di Liga 2 musim 2021/2022.

Kata Kunci : Pertanggungjawaban Pidana, Tindak Pidana Suap, Pengaturan Skor