HUBUNGAN HUKUM FISIOTERAPIS DENGAN PASIEN DALAM PERSPEKTIF HUKUM PERDATA

SITI MAULANA

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah untuk mengetahui peraturan hukum terhadap fisioterapis dan untuk mengetahui bentuk perjanjian fisioterapis antara pasien dengan dokter. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif, dengan menginventarisir peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan fisioterapis, identifikasi masalah dan menganalisa secara kualitatif.

Menurut hasil penelitian dari skripsi ini menunjukan bahwa: Pertama, terkait pengaturan fisioterapis antara pasien dengan dokter diatur didalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktik Fisioterapis, dalam peraturan ini hanya mengatur mengenai peraturan fisioterapis dengan pasien apabila terjadi pelanggaran terhadap kebijakan tersebut, namun tidak ditentukan mengatur dengan dokter, dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menjunjung tinggi atas ganti rugi terhadap seseorang, tenaga kesehata dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang diterimanya. Kedua, terkait bentuk perjanjian fisioterapis antara pasien dengan dokter, perjanjian tersebut termasuk perjanjian lisan Pasal 1320 KUHPerdata (syarat sah perjanjian) tidak mewajibkan agar suatu perjanjian dibuat secara tertulis, sehingga perjanjian lisan pun juga mengikat dan sah.

Kata Kunci: Perjanjian dan Perikatan, Pasien, Fisioterapis