DIGITAL LIBRARY



JUDUL:MENGEMBANGKAN BAHASA RESEPTIF ANAK MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL DEMONSTRASI, STORY TELLING, MEDIA BUKU CERITA BERGAMBAR PADA KELOMPOK B2 DI TK ANNISA BARITO KUALA
PENGARANG:Rama Ayudhini
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-07


Ayudhini, Rama. 2022. Mengembangkan bahasa reseptif anak menggunakan kombinasi model demonstrasi, story telling, media buku cerita bergambar pada kelompok B2 di TK Annisa Barito Kuala. Skripsi Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin Pembimbing Mohammad Dani Wahyudi, S.Pd.i, M.Pd.

Kata Kunci : Bahasa Reseptif, Model Demonstrasi, Story Telling Dan Media Buku Cerita Bergambar.

Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk satuan kesatuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang diungkapkan baik secara lisan maupun tulis. Penggunaan bahasa Reseptif anak dapat bercerita secara teratur dan terstruktur. Masalah penelitian yaitu kemampuan anak menceritakan kembali isi cerita dengan bahasa Reseptif yang masih rendah. Salah satu upayanya adalah menggunakankombinasi model demonstrasi, story telling, media buku cerita bergambar. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas anak, serta hasil perkembangan.

Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang dilakukan 3 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Subjek penelitian adalah kelompok B2 di TK Annisa Barito Kuala  sebanyak 12 anak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar pengamatan terkait aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Sedangakan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.

Temuan ini menunjukkan aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I dengan kategori Baik tetap bertahan dengan kategori Baik pada siklus II dan meningkat menjadi sangat baik disiklus III. Aktivitas anak secara klasikal mengalami peningkatan dari siklus I 29% naik menjadi 58% pada siklus II dan masih kembali naik menjadi 100% dengan kategori sangat aktif. Dan hasil perkembangan anak secara klasikal meningkat dari siklus I yaitu 41% menjadi 83% anak sudah berkembang pada siklus II dan pada siklus III naik menjadi 100%.

Disimpulkan bahwa kombinasi model demonstrasi, story telling, media buku cerita bergambar berhasil memperbaiki kualitas guru, meningkatkan aktivitas anak, serta hasil perkembangan yang optimal. Disarankan penggunaan kombinasi model demonstrasi, story telling, media buku cerita bergambar sebagai referensi pembelajaran efektif guna mewujudkan hasil perkembangan bahasa reseptif lebih baik.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI