DIGITAL LIBRARY



JUDUL:PROFIL ASAM LEMAK IKAN SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Pall) ASIN KERING BERDASARKAN PROSES PENGERINGAN YANG BERBEDA
PENGARANG:ABDUL HADI
PENERBIT:FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN
TANGGAL:2018-09-13


Ikan sepat rawa (Trichogaster trichopterus Pall) adalah ikan musiman di perairan rawa. Kalimantan selatan merupakan salah satu daerah yang memiliki luas perairan rawa sebesar 800.000 ha. Ikan sepat rawa memiliki nilai ekonomi yang tinggi, awalnya ikan ini sebagai sumber protein di daerah pedesaan, namun sekarang sudah merupakan sumber protein bagi warga perkotaan bahkan dijadikan sebagai cendramata dan makanan bagi para pengunjung ke daerah penghasil. Berbagai produk olahan ikan sepat sudah masuk pasar modern di Kalimantan Selatan, salah satunya adalah produk ikan kering asin. Metode pengeringan ikan sepat rawa kering secara umum digunakan di masyarakat adalah pengeringan konvensional atau langsung dengan matahari. Metode pengeringan mempengaruhi terhadap kualitas ikan kering. Pengaruh proses pengeringan pada ikan tidak hanya pada sifat organoleptik tapi juga sifat kimiawi. Terutama kandungan lemak yang menjadi penyebab kerusakan pada ikan kering. Hal ini berhubungan dengan suhu, sinar, oksigen pada proses pengeringan. Selain refrensi yang belum ada, proses pengeringan yang kurang optimal dapat mempengaruhi kualitas asam lemak pada ikan sepat rawa kering. Oleh karena itu, Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui profil asam lemak pada ikan sepat (Trichogaster trichopterus Pall) kering berdasarkan proses pengeringan yang berbeda. Penelitian Skripsi dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Lambung Mangkurat dan Waktu yang diperlukan pada penelitian ini adalah 5 bulan, dimulai dari bulan februari-juni 2018. Parameter uji yang dilakukan ada 3 yaitu pengujian kadar air, kadar lemak dan analisis asam lemak. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAK (Rancangan Acak Kelompok) dan Deskriptif. Terdapat 4 perlakuan yaitu O (Ikan Sepat Rawa Segar), A (Ikan Sepat Rawa Kering dengan Matahari), B (Ikan Sepat Rawa Kering dengan Pondok Plastik) dan C (Ikan Sepat Rawa Kering dengan Oven). Masing-masing perlakuan dilakukan pengelompokan 3 kali. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahui profil asam lemak pada ikan sepat rawa kering berbeda pada setiap perlakuan. Total nilai tertinggi asam lemak adalah pada perlakuan C (Oven), yaitu SFA (5798,58) mg/100g, MUFA (4703,12) mg/100g dan PUFA (2285,51) mg/100g dengan Kadar Air (16,10%) dan Kadar Lemak (14,90%). Hal ini diduga karena perlakuan C (Oven) merupakan perlakuan yang paling efektif menjaga kestabilan asam lemak pada ikan.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI