DIGITAL LIBRARY



JUDUL:POTENSI DAN STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA MADU DI DESA TELAGA LANGSAT KECAMATAN TAKISUNG KABUPATEN TANAH LAUT
PENGARANG:DEWI LESTARI
PENERBIT:FAKULTAS KEHUTANAN
TANGGAL:2018-09-13


Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki kekayaan sumber daya alam baik di daratan (khususnya sumberdaya hutan) maupun di perairan (laut) yang sangat melimpah. Sumber daya alam tersebut salah satunya adalah hutan. Affandi dan Patana (2002), menyatakan bahwa berdasarkan wujud atau bentuknya manfaat hutan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manfaat tangible dan intangible. Manfaat tangible dapat berupa kayu, hasil hutan bukan kayu, dan lain-lain. Sedangkan manfaat intangible antara lain pengaturan tata air, rekreasi, pendidikan, kenyamanan lingkungan, dan sebagainya. Madu merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu yang termasuk dalam manfaat tangible, sedangkan ekowisata merupakan manfaat intangible yang dijadikan sebagai tempat rekreasi, pendidikan, sampai dengan kenyamanan lingkungan.
Kecamatan Takisung juga dikenal sebagai penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) berupa madu yang mana lokasi tersebut juga sudah sering dikunjungi untuk berwisata. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan terdapat beberapa potensi dilokasi Ekowisata Madu seperti, pengunjung dapat melihat secara langsung lebah yang ada dalam stup, melihat bagaimana cara memanen madu, dan membeli secara langsung produk madu. Namun kurangnya pengunjung tidak sebanding dengan potensi yang dimiliki Ekowisata Madu tersebut, sehingga perlu adanya strategi pengembangan untuk mengoptimalkan
vi
potensi yang ada. Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud melakukan penelitian mengenai potensi dan strategi pengembangan ekowisata madu di Desa Telaga Langsat Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut. Mengidentifikasi potensi dan menganalisis strategi pengembangan agar dapat menyusun strategi dalam mengembangkan ekowisata madu tersebut.
Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan wawancara dengan cara Purposive Sampling dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Lokasi penelitian Ekowisata Madu di Desa Telaga Langsat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekowisata Madu ini memiliki potensi wisata yang sangat beragam seperti produk madu, bee pollen, propolis dan bibit tanaman hutan rakyat. Potensi flora, fauna dan berbagai macam kegiatan wisata seperti wisata petik madu, wisata pelajar, dan pelatihan budidaya lebah madu serta dapat dijadikan sebagai tempat penelitian.
Ekowisata Madu ini berada pada kuadran I yang berarti berada pada posisi atau situasi yang sangat menguntungkan. Kekuatan dari segi internal yang dimiliki dapat meminimalisir kelemahan, dan ancaman akan terselesaikan, apabila pengelola dapat memanfaatkan peluang yang ada secara maksimal untuk mendorong perkembangan dengan strategi agresif melalui tiga pendekatan. Pertama keungulan biaya dengan memberikan paket-paket wisata kepada pengunjung dengan harga yang terjangkau namun kualitas yang baik. Kedua kegiatan wisata petik madu yang tergolong unik dan berbeda dengan tempat wisata lain. Ketiga berfokus dengan pengunjung dari kalangan pelajar seperti TK, SD, SMP SMA, dan kalangan yang melalukan wisata keluarga. Sehingga Ekowisata Madu tersebut
vii
dapat berkembang dan bermanfaat bagi pengelola, pemerintah, masyarakat, dan pengunjung.
Kata kunci: Potensi, Strategi Pengembangan, Ekowisata Madu, Analisis SWOT.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI