Kasturi (Mangifera casturi Kosterm.) merupakan salah satu tumbuhan khas yang berasal dari Kalimantan Selatan. Fraksi etil asetat buah M. casturi diketahui memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dan mengandung senyawa golongan triterpenoid serta fenolik. Golongan senyawa tersebut memiliki potensi sebagai obat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efek teratogenik pada fetus mencit setelah pemberian fraksi etil asetat buah M. casturi. Hewan percobaan dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang terdiri dari kelompok I sebagai kontrol negatif hanya diberikan suspensi Na-CMC 0,5%, kelompok II, kelompok III, kelompok IV diberikan fraksi etil asetat buah M. casturi dengan dosis 250 mg, 500 mg, dan 1000 mg. Pemberian dilakukan sebanyak satu kali sehari pada hari ke-6 hingga hari ke-15 kehamilan. Pembedahan mencit hamil dilakukan pada hari ke-18 kehamilan kemudian fetus diamati satu persatu dengan melihat kecacatan fisik yang dialami berupa jumlah fetus total, berat badan, panjang badan, jumlah fetus mati, jumlah resorbsi dan cacat makroskopis. Hasil analisis statistik ANOVA menunjukkan pemberian fraksi etil asetat buah M. casturi tidak berpengaruh terhadap jumlah fetus, berat badan, panjang badan, jumlah fetus mati, jumlah resorbsi dan cacat makroskopis (p=0,05).
Kata kunci : Teratogenik, fraksi etil asetat, Mangifera casturi Kosterm., Mus musculus