Salmaa Ramadhania, 1810414220006, 2022, Pengaruh Literasi Digital Terhadap Tingkat Pengetahuan Hoax Pada Kalangan Digital Natives Di Kota Banjarmasin. Dibawah bimbingan Fahrianoor.

Literasi digital merupakan kemampuan dan keterampilan individu terhadap media digital. Salah satu kebermanfaatan literasi digital ialah untuk melihat dampak buruk pesan-pesan melalui media digital serta mengetahui cara untuk mengantisipasinya. Hoax merupakan salah satu pesan yang penyebarannya melalui media digital. Kurangnya pengetahuan akan hoax menjadi faktor penyebab adanya penyebaran hoax. Digital natives merupakan generasi yang hampir seluruhnya mengakses media digital. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh literasi digital terhadap tingkat pengetahuan hoax pada kalangan digital natives di Kota Banjarmasin.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel diambil sebanyak 348 responden dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan derajat kepercayaan 95%. Penelitian didasarkan pada konsep Individual Competence Framework dalam mengukur literasi digital dan konsep Wardle dan IFLA dalam mengukur tingkat pengetahuan hoax.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital pada digital natives berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan hoax. Selain itu penelitian juga menunjukkan literasi digital kalangan digital natives berada pada kategori advanced yang artinya digital natives di Kota Banjarmasin sangat aktif dalam penggunaan media dalam hal ini media digital, mampu berpikir kritis dalam penggunaannya serta ikut berpartisipasi dalam masyarakat melaluinya. Sedangkan tingkat pengetahuan hoax kalangan digital natives berada pada kategori tinggi sehingga telah mampu membedakan jenis-jenis hoax hingga praktis-praktis dalam mengidentifikasi hoax.

Kata Kunci : Literasi Digital, Hoax, Digital Natives, Individual Competence Framework