DIGITAL LIBRARY



JUDUL:EVALUASI MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT MENGGUNAKAN INDIKATOR PERESEPAN DAN FASILITAS KESEHATAN MENURUT WORLD HEALTH ORGANIZATION DI RSD IDAMAN KOTA BANJARBARU PERIODE 2017
PENGARANG:Nuraina Mardiah
PENERBIT:FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
TANGGAL:2018-09-13


Penggunaan obat yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif terhadap
perkembangan pelayanan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengevaluasi penggunaan obat dari sisi manajemen di Rumah Sakit Daerah Idaman
Banjarbaru berdasarkan indikator peresepan dan fasilitas kesehatan menurut World
Health Organization. Penelitian bersifat deskriptif non-eksperimental dengan
pengambilan data secara retrospektif. Data untuk indikator peresepan menggunakan
teknik pengambilan sampel acak sistematis dengan jumlah sampel sebanyak 350
lembar resep pasien umum dan 360 lembar resep pasien BPJS di bagian rawat jalan
selama Januari – Desember 2017. Data untuk indikator fasilitas kesehatan didasarkan
pada formularium yang berlaku di rumah sakit yaitu Formularium Nasional Nomor
HK.02.02/MENKES/523/2015 dan Nomor HK.02.02/MENKES/137/2016 serta
Formularium Rumah Sakit Edisi II tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan ratarata
jumlah item obat per lembar resep pasien umum dan BPJS sebesar 2,38 dan
2,98. Persentase peresepan obat dengan nama generik 82,6% dan 84,6%. Persentase
peresepan obat antibiotik 39,4% dan 21,9%. Persentase peresepan obat injeksi 0,86%
dan 2,78%. Persentase peresepan obat sesuai dengan formularium sebesar 90,3% dan
87,3%. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen penggunaan obat di RSD Idaman
Banjarbaru masih belum efisien.
Kata kunci : Penggunaan obat, Indikator peresepan, Indikator fasilitas kesehatan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI