DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG PAPUYU KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:DEWI RATNASARI
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-21


STRATEGI PENGEMBANGAN KAMPUNG PAPUYU KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 

ABSTRAK

Kabupaten Banjar merupakan salah satu kabupaten yang mempunyai potensi sumberdaya perikanan yang besar. Pengembangan budidaya ikan lokal dan pencanangan kawasan kampung papuyu di kabupaten banjar merupakan salah satu titik awal pembangunan perikanan sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi mampu berperan dalam pemulihan ekonomi, Salah satu spesies ikan lokal di Kalimantan Selatan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai ikan budidaya adalah ikan papuyu (Anabas testudineus). Penelitian ini bertujuan 1. Mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal di kawasan kampung papuyu, 2. Menganalisis faktor internal dan eksternal dalam pengembangan kampung papuyu, 3. Menentukan strategi pengembangan kampung papuyu di desa karang intan. Metode yang digunakan yaitu observasi dan wawancara dengan melibatkan 15 responden. Tempat penelitian berada di Kawasan Kampung Papuyu Kecamatan Karang Intan. Potensi 11 desa kawasan kampung papuyu yaitu potensi lahan budidaya seluas 300-400 Ha dengan luas lahan yang sudah dikembangkan seluas 14,77 Ha. Produksi eksisting pembesaran ikan Papuyu sebanyak 500.000 ekor atau setara dengan 1 ton per bulan dengan harga produksi Rp 80.000 per kguntuk grade A (8-12 ekor per kg), Rp 40.000 per kg untuk grade B (13-15 ekor per kg) dan Rp 25.000 per kg untuk grade C (≥ 15 ekor per kg). Faktor internal kekuatan dan kelemahan. faktor eksternal peluang dan ancaman. Hasil SWOT menunjukkan strategi pengembangan 11 desa prioritas kawasan kampung papuyu pada diagram SWOT yang menyatakan bahwa kawasan kampung papuyu berada pada posisi Kuadran II, yang artinya posisi tersebut menandakan bahwa kawasan tersebut sedang menghadapi berbagai ancaman dari luar tetapi memiliki kekuatan dari segi internal. Walaupun mempunyai ancaman dari lingkungan eksternal, kawasan kampung papuyu masih mempunyai kekuatan dari internal yang bisa digunakan sebagai nilai tambah untuk menjalankan dan mengembangkan budidaya pada kawasan kampung papuyu. Dalam situasi seperti ini, strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki yaitu izin usaha yang dimiliki para pembudidaya, potensi jumlah produksi yang dihasilkan, benih yang digunakan untuk kegiatan budidaya, fasilitas yang dimiliki para pembudidaya dan anggota pokdakan yang sudah mampu melakukan pembenihan sendiri dengan tingkat kematian yang cukup rendah antara 30% sampai 50% untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan melakukan diversifikasi.

 

Kata kunci : Kawasan Kampung Papuyu, Strategi Pengembangan, Budidaya Ikan Papuyu, Analisis SWOT.

 

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI