AKTIVITAS GEL EKSTRAK ETANOL UMBI TAWAS UT (Ampelocissus rubiginosa Lauterb.) TERHADAP ANGIOGENESIS, PERTUMBUHAN FOLIKEL RAMBUT, JUMLAH FIBROBLAS DAN RE-EPITELISASI PADA LUKA BAKAR TIKUS (Oleh Siti Sumainah; Pembimbing: Nurlely, Khoerul Anwar; 2018; 56 halaman)
Umbi Tawas Ut (Ampelocissus rubiginosa Lauterb.) merupakan tumbuhan yang digunakan sebagai obat luka oleh masyarakat Kalimantan Tengah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan aktivitas gel ekstrak etanol umbi A. rubiginosa dalam penyembuhan luka bakar derajat IIA pada tikus dengan parameter diameter luka dan histopatologi jaringan kulit serta menentukan potensi iritasi kutan pemberian gel uji. Penelitian ini menggunakan hewan uji tikus sebanyak 45 ekor untuk uji penyembuhan luka bakar dan 10 ekor untuk uji iritasi kutan. Hewan uji dibagi 3 kelompok yaitu kontrol positif (Bioplacenton®), kontrol negatif (gel tanpa ekstrak), dan kelompok uji dengan perlakuan hari ke-7, 14, dan 21. Luka bakar derajat IIA dibuat menggunakan solder listrik bersuhu 100ºC yang ditempelkan pada punggung tikus selama 9 detik. Iritasi kutan dinilai dari respon eritema dan edema setelah perlakuan. Hasil penelitian berdasarkan uji statistik One way anova dan Kruskal-wallis dengan taraf kepercayaan 95%, menunjukkan gel uji memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar terhadap pengecilan diameter luka pada hari ke-21 yang tidak berbeda bermakna dengan Bioplacenton®. Kelompok uji juga dapat meningkatkan pembentukan angiogenesis pada hari ke-7, peningkatan jumlah fibroblas pada hari ke-14, serta peningkatan re-epitelisasi dan pertumbuhan folikel rambut pada hari ke-14 dan 21. Pada pengujian iritasi kutan menunjukkan gel uji tidak menyebabkan iritasi. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa gel uji memiliki aktivitas penyembuhan luka bakar dan tidak menimbulkan iritasi.
Kata kunci: Ampelocissus rubiginosa Lauterb., luka bakar, ekstrak etanol, iritasi kutan