DIGITAL LIBRARY



JUDUL:STRATEGI PENGEMBANGAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) UNGGULAN KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:TRI WIBOWO
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-23


ABSTRAK

TRI WIBOWO. 2022. Strategi Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu Unggulan Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan”. Tesis, Program Studi Magister Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Pembimbing: Dr. Ir. H. Zainal Abidin, M.P. dan  Dr. Trisnu Satriadi. S.Hut. M.Si.

 

Kata kunci: hasil hutan bukan kayu, unggulan, Tanah Laut

 

Demi terpenuhinya kebutuhan hidup manusia terutama yang berada di dalam dan sekitar hutan, pemanfaatan hutan dititikberatkan pada Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). HHBK adalah hasil hutan hayati, baik nabati maupun hewani beserta produk turunan dan budidayanya kecuali kayu yang berasal dari hutan.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi para-pihak yang terkait dari aspek tugas, fungsi dan peran pada pengembangan HHBK dan mekanisme hubungannya, mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam rangka pengembangan HHBK,dan merumuskan strategi pengembangan HHBK unggulan Kabupaten Tanah Laut.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dan dikumpulkan langsung dari subjek dan informan kunci di lapangan, melalui wawancara mendalam berdasarkan daftar pertanyaan semi terstruktur yang telah disiapkan sebelumnya baik berupa daftar pertanyaan bagi petani, maupun pihak-pihak terkait. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi-instansi terkait yang telah tersedia dalam bentuk dokumen dan studi literatur yang terkait dengan HHBK. Para pihak yang terlibat dalam pengembangan HHBK unggulan Kabupaten Tanah Laut adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Balai Pengelolaan Dareah Aliran Sungai Barito), Pemerintah Daerah (Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Kehutanan Kabupaten Tanah Laut), pengusaha dan petani lebah madu. Strategi pengembangan madu adalah meningkatkan produksi dengan menambah jumlah koloni dan luasan lahan, pelatihan bagi peternak, intensif melakukan promosi. Strategi pengembangan gaharu adalah pendampingan dan pelatihan bagi petani, melengkapi peralatan/inokulan, dan kerjasama dengan pengusaha. Strategi pengembangan nipah adalah inventarisasi potensi nipah secara komprehensif, pembinaan dan pelatihan, dan diversifikasi produk bernilai tinggi.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI