Limbah cair sasirangan mengandung zat pencemar yang cukup berbahaya, ditandai dengan tingginya nilai total dissolved solid dan zat warna. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan pH pada beads kitosan-epiklorohidrin makropori. Metode yang digunakan yaitu membuat beads kitosan-epiklorohidrin dan selanjunya karakterisasi beads kitosan-epiklorohidrin. Parameter limbah yang diukur adalah total dissolved solid dan zat warna. Proses penyerapan limbah cair sasirangan dipelajari dengan FTIR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beads kitosan-epiklorohidrin yang diinteraksikan dengan limbah cair sasirangan memiliki hasil yang optimum pada dosis kitosan 600 ml/L, dengan penurunan nilai total dissolved solid sebesar 2161 mg/L dan penurunan zat warna sebesar 84,78%. Beads kitosan-epiklorohidrin pada pH terhadap total dissolved solid memberikan hasil optimum pada pH 7 dengan penurunan nilai total dissolved solid sebesar 2269 mg/L, sedangkan pH terhadap zat warna memberikan hasil yang optimum pada pH 3 dengan penurunan mencapai 94,09%. Interaksi antara kitosan dan beads kitosan-epiklorohidrin terjadi pergeseran bilangan gelombang dari 943 cm^-1 ke 932 cm^-1 menunjukkan gugus C-O-C dan spektra beads kitosan-epiklorohidrin dengan limbah pada bilangan gelombang 3013 – 3618 cm^-1   ke 3007 - 3631 cm^-1 gugus vibrasi O-H tumpang tindih vibrasi N-H dan menunjukkan hasil bahwa beads kitosan-epiklorohidrn dapat mengadsorpsi limbah cair sasirangan.