DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | PENGARUH KOTORAN WALET TERHADAP PERTUMBUHAN SAWI HIJAU (Brassica chinensis var. parachinensis) DAN KETERSEDIAAN HARA DI TANAH PODSOLIK | |
PENGARANG | : | SAID AZIS YAHYA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2022-11-24 |
Permasalahan yang ada pada Tanah Podsolik untuk dapat dimanfaatkan
menjadi lahan pertanian adalah kemasaman tanah yang tinggi, kahat unsur N, P, K,
Ca, Mg, Mo dan unsur mikro lainnya. Salah satu jenis pupuk organik yang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah adalah pupuk kotoran walet.
Kotoran burung walet memiliki kandungan unsur N, P, dan K yang lebih tinggi
dibandingkan pupuk organik umumnya. Tanaman sawi memerlukan unsur hara
yang cukup dan tersedia bagi pertumbuhan dan perkembangannya untuk
menghasilkan produksi yang maksimal.
Penelitian ini merupakan percobaan inkubasi dengan menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal . Faktor yang diberikan adalah
kotoran burung walet dengan 4 dosis yang berbeda dan 1 kontrol, yaitu: P0 =
Kontrol, tanpa pemberian kotoran burung walet, P1 = Kotoran burung walet 5 ton
ha-1
, P2 = Kotoran burung walet 10 ton ha-1
, P3 = Kotoran burung walet 15 ton ha-
1
, P4 = Kotoran burung walet 20 ton ha-1. Perlakuan diulang sebanyak 4 kali
sehingga didapatkan 20 satuan percobaan dengan masa inkubasi selama 25 hari
pemberian kotoran burung walet.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kotoran walet berpengaruh
terhadap pH tanah, N-tersedia, P-tersedia, K-tersedia, serta berat basah tanaman
sawi. Pemberian kotoran walet dapat meningkatkan N-tersedia, P-tersedia, dan K?tersedia, namun terjadi penurunan terhadap pH tanah di setiap dosis yang diberikan.
Sedangkan pada berat basah tanaman sawi, dosis terbaik terdapat pada perlakuan
P2 (20 t ha-1).
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI