Metode penambangan batubara open pit meninggalkan kayu akibat pembukaan hutan dan menyebabkan degradasi tanah. Upaya penanaman kembali tanaman hutan asli pada lahan bekas tambang sulit dilakukan; tingkat kelangsungan hidup hanya 49,74%. Tumbuhan Shorea parvifolia merupakan jenis tumbuhan dengan kerapatan tinggi di hutan asli lokasi penelitian di PT ABB. Sisa kayu gelondongan yang tidak terpakai mencapai 2.503 m3 dapat dimanfaatkan sebagai bahan biomassa untuk dijadikan biochar. Ini bisa berbahaya bagi karyawan jika tidak dikelola. Biochar merupakan arang organik yang dapat digunakan sebagai amelioran. Metode Rancangan Acak Lengkap diterapkan dalam penelitian ini untuk menganalisis pengaruh perlakuan dengan penambahan biochar dan kotoran sapi pada media tanam tanah bekas tambang dan tanah dari habitat asli Shorea parvifolia. Penelitian dilakukan di pembibitan PT ABB yang meliputi lima taraf perlakuan tanah pascatambang, pupuk kandang, dan campuran biochar, yaitu (B1) 90%+10%+0%; (B2) 80%+15%+5% ; (B3) 70%+20%+10%; (B4) 60%+25%+15%; dan (B5) 50%+30%+20% dan media tanam tanah pascatambang yang tidak diberi perlakuan (B0) dan tanah hutan habitat Shorea parvifolia (B0+) sebagai kontrol. Tingkat kelangsungan hidup benih di unit penelitian mencapai 98,09%. Media tanam pada taraf perlakuan B2 memberikan pertumbuhan diameter (0,399 cm) berbeda nyata dengan pertumbuhan diameter pada media tanam tanah pascatambang tanpa perlakuan atau B0 (0,359 cm) dan pertumbuhan diameter batang pada media tanam. pada taraf perlakuan B3 (0,352 cm), namun tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan diameter media tanam dengan perlakuan lainnya. Pertumbuhan diameter media tanam terbaik ini pada taraf perlakuan B2 (0,399 cm) masih lebih kecil dibandingkan pertumbuhan diameter media tanah dari habitat Shorea parvifolia atau B0+ (0,415 cm), meskipun pertumbuhan diameter keduanya tidak berbeda nyata. . Beberapa unsur hara tanah pada perlakuan B2 meningkat kadarnya, yaitu nitrogen (0,5% sampai 1%); C-organik (0,47% hingga 1,35%); Partikel P2O5 tersedia (4,3 hingga 105,22); kapasitas tukar kation (9,06 sampai 12,85 me/100 g tanah) dan pH tanah (5,63 sampai 6,11).