Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan pendidikan tinggi bagi mahasiswa tunarungu. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi model pembelajaran, peran reformasi kurikulum, permasalahan pembelajaran, serta tantangan dan strategi pendidikan inklusif di perguruan tinggi. Pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis tinjauan pustaka (literature review). Sumber data diperoleh dengan menelusuri 22 jurnal yang rentan dalam 10 tahun terakhir (2012-2022): 17 dengan reputasi baik dan 5 dengan reputasi rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan data kepustakaan yang ditemukan di Internet dan proses pengumpulan data dari survey literatur: kompilasi (peninjauan data), pengorganisasian, dan pengambilan (analisis yang diperluas). Teknik analisis data adalah dengan cara reduksi data, penyajian (representasi data), dan penarikan kesimpulan. Hasil survei literatur dengan analisis jurnal menunjukkan bahwa 1) model pembelajaran untuk mengatasi mahasiswa tunarungu di perguruan tinggi adalah model CRV-IDEAL, model pembelajaran reaktif, dan model pembelajaran campuran. Selain itu, metode pembelajaran khusus juga digunakan untuk pembelajaran: matriks rekursif, struktur analitik sintetik, dan metode dharma sosial. 2) Peran reformasi kurikulum untuk memudahkan mahasiswa tunarungu menerima materi di kelas. 3) Permasalahan mahasiswa tunarungu di perguruan tinggi adalah belum adanya reformasi kurikulum dengan penilaian tunarungu bagi mahasiswa tunarungu. Selain itu, kurangnya media pembelajaran bagi mahasiswa tunarungu untuk menyampaikan materi dosen. 4) Strategi pembelajaran sebagai terapi bagi mahasiswa berkebutuhan khusus di perguruan tinggi. Tentu saja, ini melibatkan penilaian terhadap kekuatan, kelemahan, dan kebutuhan penyandang tunarungu. Instruktur juga menyediakan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa tunarungu.