Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan profil mikrohabitat tempat tumbuh tumbuhan B. lanceolata dan mengungkapkan golongan senyawa apa yang terkandung dalam daun tumbuhan B. lanceolata. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling berdasarkan informasi dari masyarakat lokal. Faktor lingkungan dianalisis adalah suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya, suhu tanah, kelembaban tanah dan pH tanah, dengan analisis cluster hirarki dan analisis komponen utama menggunakan software Minitab 16. Kandungan fitokimia daun B. lanceolata dianalisis dengan analisis skrining fitokimia. Kandungan unsur hara tanah pada tempat tumbuh B. lanceolata dianalisis untuk mengetahui kadar N dengan metode kjeldahl, P dan K dengan metode ekstraksi HCl 25%, Fe dengan metode ekstraksi NH4OAc 1M ph 4,8 serta Mg dengan metode NH4OAc ph 7. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan B. lanceolata yang tumbuh di Patikan Lain dan Marajai memiliki kemiripan paling dekat dengan nilai similaris 74,41. Kadar N, P, K, Fe, dan Mg tanah pada lokasi tempat tumbuh B. lanceolata bervariasi, mulai dari memiliki kadar rendah hingga tinggi yakni: N (0,19-0,52%); P (27,49-54,33 mg/100 mg); K (24,25-98,56 mg/100mg); Fe (29.04 -123,71 ppm); dan Mg (5,54-25,45 cmol(+)/kg). Hasil analisis kandungan fitokimia diketahui bahwa daun B. lanceolata mengandung senyawa flavonoid, Saponin, tanin, Terpenoid dan steroid.

Kata kunci: B. lanceolata, mikrohabitat, faktor lingkungan, unsur hara, skrining fitokimia