DIGITAL LIBRARY



JUDUL:ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI POKLAHSAR MEKAR BERSAMA KELURAHAN PANGERAN KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PENGARANG:Sri Adha
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-25


ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN AMPLANG IKAN TENGGIRI (Scomberomorus commerson) DI POKLAHSAR MEKAR BERSAMA KELURAHAN PANGERAN KECAMATAN BANJARMASIN UTARA KOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

 

Sri Adha1, Erma Agusliani2, Rina Mustika2

 

1Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan

2Dosen Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan

Corresponding email : (iyi.sriadha@gmail.com)

 

ABSTRAK

 

Produk perikanan yang selama ini belum termanfaatkan dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai tambah ketika dikembangkan menjadi sebuah usaha yang disebut dengan diversifikasi. Salah satu diversifikasi dari olahan berupa amplang dengan berbahan dasar ikan tenggiri dilakukan oleh Kelompok Pengolah dan Pemasar (POKLAHSAR) Mekar Bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis teknis produksi amplang ikan tenggiri, menganalisis kelayakan usaha amplang ikan tenggiri dan menganalisis sensitivitas amplang ikan tenggiri di POKLAHSAR Mekar Bersama. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui teknis produksi yaitu, analisis deskriptif. Analisis data yang digunakan untuk menganlisis kelayakan usaha yaitu analisis laba/rugi, Payback Period (PP), Net Present Value (NVP), Gross Benefit/Cost Ratio (B/C) dan Internal Rate of Return (IRR). Analisis data yang digunakan untuk mengetahui sensitivitas menggunakan analisis sensitivitas yang terjadi pada perubahan harga input. Tingkat suku bunga yang berlaku saat ini menggunakan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar 6%. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapati faktor yang berhubungan dengan keragaan teknis pra produksi, produksi dan pascaproduksi. Pada teknis pra produksi yaitu membeli bahan baku pengolahan. Teknis produksi terdiri dari menyiang ikan tenggiri, pengadonan, penggilingan, penggorengan dan pengemasan. Kegiatan produksi dilakukan sebanyak 10 kali yang dilakukan dalam 10 hari saja dalam 1 bulan. Untuk teknis pasca produksi yaitu pemasaran. Usaha pengolahan amplang ikan tenggiri oleh POKLAHSAR Mekar Bersama mengalami laba sebesar Rp.Rp.139.680.000/tahun dengan setiap bulannya diperoleh senilai Rp.11.640.000/bulan. Dibandingkan dengan UMR (Upah Minimum Regional) Kota Banjarmasin tahun 2022 senilai Rp.3.000.371,- maka dapat dikatakan usaha amplang ikan ternggiri menguntungkan. Usaha ini mengalami PP selama 11 bulan yang berarti PP < 3 tahun. NVP = Rp.903.486.959 > 0, Gross B/C = 1,33 > 1, dan IRR = 112,069%. Berdasarkan perhitungan dapat disimpulkan kriteria tersebut NPV dan Gross B/C menunjukkan usaha amplang ikan tenggiri oleh POKLAHSAR Mekar Bersama layak untuk diusahakan. Sedangkan nilai IRR tidak dapat digunakan untuk menyimpulkan usaha ini layak atau tidak karena nilai IRR > 100%. Berdasarkan analisis sensitivitas yang terjadi pada kenaikan harga ikan tenggiri 44,4%, minyak goreng 11,1%, tepung tapioca 9%, telur ayam 2% dan kenaikan harga input bersama-sama didapati usaha amplang ikan tenggiri pada POKLAHSAR Mekar Bersama sensitif terhadap perubahan harga input yang terjadi, namun dengan adanya perubahan tersebut tidak menghambat usaha ataupun tidak membuat usaha amplang ikan tenggiri berhenti beroperasional.

 

Kata kunci: POKLAHSAR Mekar Bersama, Amplang Ikan Tenggiri, Kelayakan Usaha, Sensitivitas.

 

 

 

FEASIBILITY ANALYSIS OF MACKEREL AMPLANG PROCESSING BUSINESS (Scomberomorus commerson) IN POKLAHSAR MEKAR BERSAMA PANGERAN VILLAGE NORTH BANJARMASIN DISTRICT BANJARMASIN CITY SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

 

Sri Adha1, Erma Agusliani2, Rina Mustika2

 

1Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan

2Dosen Program Studi Sosial Ekonomi Perikanan

Corresponding email : (iyi.sriadha@gmail.com)

 

ABSTRACT

 

Fishery products that haven’t been utilized so far can be used into products that have added value when developed into a business called diversification. One of the diversifications of processed in the form of amplanges made from mackerel is carried out by the Mekar Bersama Processing and Marketers Group (POKLAHSAR). The purpose of this study is to analyze the technical production of mackerel amplanges, analyze the feasibility of mackerel amplange business and analyze the sensitivity of mackerel amplanges at POKLAHSAR Mekar Bersama. The data collection method used in this study used observation, interview and documentation methods. Data analysis used to find out the technicalities of production, namely, descriptive analysis. Data analysis used to analyze business feasibility is profit/loss analysis, Payback Period (PP), Net Present Value (NVP), Gross Benefit/Cost Ratio (B/C) and Internal Rate of Return (IRR). Data analysis is used to determine sensitivity using sensitivity analysis that occurs at input price changes. The current interest rate uses KUR (People's Business Credit) of 6%. Based on the research conducted, it was found that factors related to pre-production, production and post-production technical activities. In the pre-production technical, namely buying processing raw materials. Technical production consists of mackerel skinning, whack, grinding, frying and packaging. Production activities are carried out 10 times which are carried out in just 10 days in 1 month. For post-production technical, namely marketing. The mackerel amplang processing business by POKLAHSAR Mekar Bersama experienced a profit of Rp.139,680,000/year with Rp.11,640,000/month each month. Compared to the UMR (Regional Minimum Wage) of Banjarmasin City in 2022 worth Rp.3,000,371,- then it can be said that the mackerel amplang business is profitable. This business experienced PP for 11 months which means PP < 3 years. NVP = Rp.903,486,959 > 0, Gross B/C = 1.33 > 1, and IRR = 112,069%. Based on calculations, it can be concluded that the NPV and Gross B/C show that the mackerel amplang business by POKLAHSAR Mekar Bersama is worthy of effort. Meanwhile, the IRR value can’t be used to conclude that this business is feasible or not because the IRR value > 100%. Based on the sensitivity analysis that occurred in the price increase of mackerel 44.4%, cooking oil 11.1%, tapioca flour 9%, chicken eggs 2% and the increase in input prices together, it was found that the mackerel amplang business at POKLAHSAR Mekar Bersama was sensitive to changes in input prices that occurred, but with these changes, it didn’t hinder the business or didn’t make the mackerel amplang business stop operating.

 

Keyword: POKLAHSAR Mekar Bersama, Amplang Mackerel, Business

Feasibility, Sensitivity

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI