RINGKASAN

Isna Arianti. 2022. Strategi Pengembangan Pertanian Padi Organik Di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Pembimbing: Prof. Dr. Ir. H. Danang Biyatmoko, M.Si, Dr. Rizqi Puteri Mahyudin, S.Si, Prof. Dr. Ir. Hesty Heryani, M.Si.,IPU.,ASEAN Eng.

Banjarbaru. Sebagai kelanjutan “go organic 2010” Pemerintah melalui Kementrian Pertanian Republik Indonesia telah mentargetkan “1.000 Desa Pertanian Organik” (Dirjen TP Kementan RI, 2015). Kebutuhan akan pangan yang sehat semakin meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat dan berkembangnya tren gaya hidup sehat yang berkembang saat ini sehingga pengembangan pertanian padi organik menjadi sangat strategis. Peluang pertanian padi organik mulai dilirik oleh Petani yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Pemerintah Daerah telah berusaha mendukung melalui program dan kegiatan. Pertanian Padi Organik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan masih belum berkembang luas, oleh karena itu diperlukan strategi pengembangan yang sesuai dengan kondisi dan keadaan Petani yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Tujuan Penelitian 1) Menganalisis Nilai Persepsi (NP)dari persepsi ekonomi, teknis dan sosial masyarakat terhadap penerapan sistem pertanian padi organik. 2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor Internal dan Eksternal yang berpengaruh dalam pengembangan pertanian padi organik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 3) Merumuskan strategi pengembangan pertanian padi organik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2022 di Desa Gambah Dalam Barat Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan.  Banyaknya sampel penelitian adalah sebanyak 44 sampel dengan rincian 37 petani dan 7 key persons (informan kunci) yang terdiri dari tokoh formal dan non formal. Untuk menganalisis nilai persepsi digunakan skala likert, identifikasi factor internal dan internal digunakan matriks IFAS, matriks EFAS dan matriks IE. Matriks SWOT digunakan untuk mendapatkan alternative strategi pengembangan dan matriks QSPM digunakan untuk menentukan strategi focus dalam Pengembangan Pertanian Padi Organik di kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Hasil penelitian menunjukkan nilai persepsi Petani dilihat dari persepsi ekonomi pada katagori tinggi (77,92%), persepsi tekhnis pada katagori sangat tinggi (81,24%) dan persepsi sosial (83,71%) pada katagori sangat tinggi hal ini menunjukkan bahwa kesadaran dan pemahaman tentang pertanian padi organik sudah sangat baik (positif). Nilai IFAS 2,755 dan EFAS 3,242. Factor kekuatan (1,766) lebih dominan dari faktor kelemahan (0,989) dan faktor peluang (2,269) lebih besar dari ancaman (0,973). Berdasarkan matriks IE, kondisi pertanian padi organik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan berada pada sel II, strategi yang mungkin untuk dilakukan adalah strategi tumbuh dan membangun dengan memanfaatkan faktor eksternal (memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman) untuk mengatasi faktor internal (memaksimalkan kekuatan dan meminimalisir kelemahan) yaitu peningkatan produksi, pengembangan produk, penetrasi pasar, pengembangan pasar, integrasi vertikal dan integrasi horizontal.

Pada matriks SWOT didapatkan sembilan alternatif strategi dan melalui matriks QSPM telah ditentukan strategi fokus diantaranya Meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pendampingan oleh petugas dilapangan dengan nilai 16,83869. Strategi ini sangat sesuai karena untuk mengembangkan pertanian padi organik, Petani harus selalu didampingi dan dibantu untuk menerapkan pertanian padi organik,  nilai persepsi ekonomi, teknis dan sosial tentang pertanian padi organik sebagai tahap awal adopsi pertanian padi organik sudah sangat baik, sebagian sudah pada tahap mencoba dan mengevaluasi selanjutnya tinggal bagaimana mereka dapat menerapkan dan bertahan dalam pertanian padi organik sehingga pertanian padi organik dapat berkembang dan tujuan pengembangan dapat tercapai.

Kata kunci: Desa Gambah Dalam Barat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Persepsi, QSPM, SWOT