DIGITAL LIBRARY



JUDUL:Kecernaan Invitro Jerami Padi Kultivar Lokal dan Unggul Kalimantan Selatan yang Mendapat Perlakuan Amoniasi
PENGARANG:NOOR MUSTAQIM
PENERBIT:UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
TANGGAL:2022-11-29


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan koefisien cerna bahan kering (KCBK) dan kecernaan bahan organik (KCBO) jerami padi lokal dan bermutu tinggi Kalimantan Selatan yang mendapat perlakuan amoniak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor budidaya jerami padi yang terdiri dari 5 faktor yaitu (ciherang, siam unus mayang kuning, unus madu, siam arum, dan siam arjuna) yang masing-masingdiamoniasi dengan kadar urea 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Varietas berpengaruh nyata terhadap koefisien cernaan bahan kering dan koefisien cernaan bahan organik  jerami padi yang diamoniasi. Varietas yang berbeda pada Jerami lokal Kalimantan Selatan menunjukan hasil yang terbaik pada penelitian kecernaan bahan kering varietas Ciherang, mempunyai nilai yang dominan yaitu sebesar 44.24% dan kecernaan bahan organik  juga mempunyai nilai yang dominan yaitu sebesar 38.07%. Hal ini menunjukan varietas unggul memang memiliki nilai kecernaan yang lebih dominan daripada varietas lokal Kalimantan Selatan.

Kata kunci :Amoniasi, Jerami Padi, Kecernaan In Vitro,Kultivar Unggul dan Lokal

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the difference in the dry matter digestibility coefficient (KCBK) and organic matter digestibility coefficient (KCBO) of rice straw local and superior cultivars of South Borneo that received ammoniation. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) method with five treatments and five replications. The treatment used in this study was rice straw cultivar factor consisting of 5 kinds, namely Ciherang, Siamese Unus Mayang Kuning, Unus Honey, Siam Arum, and Siam Arjuna, each of which will be ammoniated with 5% urea content.The results showed that the variety had a significant effect on the digestibility coefficient of dry matter and the digestibility coefficient of organic matter of ammoniated rice straw. Different varieties in South Kalimantan local straw showed the best results in the dry matter digestibility study of the Ciherang variety, having a dominant value of 44.24% and organic matter digestibility also having a dominant value of 38.07%. This shows that superior varieties do have a more dominant digestibility value than local varieties of South Kalimantan

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK
1FILE 1



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI