Sekolah Luar Biasa C Negeri Pelambuan Banjarmasin merupakan sekolah tipe segresi
kategori sekolah khusus harian (Special Day School) dan satu satunya sekolah pendidikan
formal negeri untuk ABK usia sekolah di Banjarmasin. Sekolah ini menyelenggarakan
pendidikan Sekolah Dasar Luar Biasa , Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, dan Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa yang meliputi tunagrahita dan autisme. Berdasarkan data,
wawancara, dan observasi di lapangan, sekolah ini belum mampu memenuhi kebutuhan akan
ruang. Masalah ini bersumber dari kurangnya lahan yang tersedia sehingga diperlukan desain
baru untuk SLB C Negeri Pelambuan Banjarmasin yang dapat memenuhi kebutuhan ruang
sesuai dengan fungsinya. Metode yang digunakan pada rancangan SLB C Negeri Pelambuan
Banjarmasin adalah metode architectural programming. Berdasarkan metode tersebut didapat
enam poin konsep, yaitu size requirement, grouping and zoning, view, building accesibillity,
easy view controlling, dan safe building. Perumusan konsep yang didapat dari permasalahan
dan ke enam poin tersebut adalah peraturan standarisasi. Hasil desain pada SLB C Negeri
Pelambuan dengan berfokus pada standar dan karakteristik ABK, selain dari segi fungsi juga
dipertimbangkan dari segi kemudahan yang aman bagi ABK dalam mengakses seluruh ruang.
Desain yang dihasilkan diharapkan dapat membantu mengembangkan kemandirian siswa
ABK agar dapat berpartisipasi di masyarakat.
Kata kunci : SLB, SLB C Negeri Pelambuan, ABK, architectural programming, peraturan
standarisasi, standar