Modifikasi Polietilen Sebagai Komposit Matriks Polimer Biodegradable
Dengan Filler Tepung Kulit Pisang Talas (Musa paradisiacal Var sapientum
L.) Untuk Bahan Kemasan (Oleh: Rahmad Basuki; Pembimbing: Ninis Hadi
Haryanti; Sadang Husain 2018; 39 halaman)
Telah dilakukan penelitian cangkok atau tempel (grafting) polimer sintetik
polietilen (PE) dengan polimer alam tepung kulit pisang talas. Tujuan penelitian
ini membuat plastik campuran polimer sintetik LDPE-tepung kulit pisang talas
termoplastis ditinjau berdasarkan sifat mekanik dan biodegradabilitas. Bahan yang
digunakan adalah biji plastik murni Low Density Polyethylene (LDPE), gliserol,
kulit pisang talas, tanah humus, xylene p.a. Proses tempel (grafting) diawali
dengan proses persiapan tepung kulit pisang talas melalui pengeringan kulit
pisang dalam cabinet dryer, pengecilan ukuran, pengayakan dan suspensi dalam
larutan natrium metabisulfit (Na2S2O5) pada konsentrasi 100 ppm yang
menghasilkan tepung berukuran 230 mesh. Setelah bahan tepung kulit pisang jadi
dilakukan proses termoplastisasi dengan konsentrasi gliserol 30% kemudian
diperam (aging) selama 2 minggu. Hasil tepung kulit pisang termoplastis tersebut
selanjutnya di grafting dengan LDPE menggunakan perbandingan 1:3, 2:3 dan 3:3
serta penambahan coupling agent xylene dengan perbandingan 1:6 dari massa
total tepung termoplastis dan LDPE. Sampel selanjutnya dikarakterisasi sifat
mekanik dan degradablenya. Hasil uji mekanik kekuatan tarik pada perbandingan
1:3, 2:3, 3:3 secara berturut-turut sebesar 28,94 kg/cm2, 36,16 kg/cm2, 29,94
kg/cm2. Nilai % berat residual uji biodegradasi pada perbandingan 1:3, 2:3, 3:3
secara berturut-turut sebesar 98,46%, 97,67%, 98,24%. Hasil karakterisasi
menunjukkan bahwa pada perbandingan 2:3 memiliki nilai kuat tarik dan
degradasi terbaik yang dikarenakan ikatan interfacial antara LDPE dan tepung
kulit pisang talas lebih maksimal.
Kata Kunci : Komposit Matriks Polimer, Biodegradable, Grafting, Coupling
Agent.