Musik adalah teman yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari yang artinya musik tidak bisa berdiri sendiri. Musik memiliki pengaruh terhadap psikologis manusia. Psikologi musik diartikan sebagai rekaman pengalaman yang dapat mengarahkan perilaku musikal seseorang. Musik diyakini dapat mempengaruhi perkembangan otak di awal kehidupan karena sifatnya plastis. Dapat diketahui bahwa musik mampu dijadikan sebuah pilihan dalam menjalani terapi biasanya disebut dengan terapi musik karena musik hidup berdampingan dengan perilaku manusia dan mampu mempengaruhi pikiran, keadaan mental dan emosi manusia. Tujuan dari penelitian ini, mengetahui bagaimana terapi anak musik di kota Banjarmasin dan keberadaan terapi musik di kota Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tahapan mengumpulkan, mengklasifikasikan, mendeskripsikan, dan menganalisis data. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa: (1) Terapi untuk anak autis di Kota Banjarmasin lebih banyak menggunakan metode terapi lain sesuai kasus ciri-ciri yang anak alami. (2) Di kota Banjarmasin masih bisa dikatakan belum ada ditemukan praktik terapi anak autis yang menggunakan metode terapi musik karena minimnya pengetahuan masyarakat serta sulit mendapatkan tenaga medis yang berpengalaman atau berlisensi untuk melakukan terapi musik kepada anak autis.