Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan variabel biaya, penerimaan, keuntungan, serta kelyakan usaha pada sistem usaha perikanan Monokomoditas dan Polikomoditas di Kelurahan Mentaos Kota Banjarbaru. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja berdasarkan metode purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakanpada saat penelitian adalah observasi, wawancara, kuisioner/angket, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Usaha budidaya perikanan dengan sistem monokomoditas dan polikomoditas di Kelurahan Mentaos memiliki perbedaaan pada pola rotasi produksi serta jenis ikan yang cocok untuk dibudidayakan menggunakan kedua sistem ini, akan tetapi dalam pelaksaannya dilapangan kedua sistem ini tidak mengalami perbedaan yang signifikan pada variabel biaya, penerimaan serta pendapatan. Nilai keuntungan usaha budidaya dengan sistem monokomoditas adalah Rp. 146.516.863,00 dengan nilai BEP produksi sebesar 11.500 Kg dan BEP harga Rp. 12.137, serta Payback Period selama 1,52 Tahun(18Bulan) dan RC sebesar 1,69. Sedangkan pada usaha budidaya sistem polikomoditas menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 137.878.750,00 dengan nilai BEP produksi sebesar 8.142 Kg dan BEP harga Rp.18.234, serta Payback Period selama 0,92 Tahun (11Bulan) dan RC sebesar 1,47.