Penelitian ini mengenai kemampuan berhitung anak dengan hambatan autis yang tergolong masih rendah, khususnya dalam operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Berkaitan dengan hal itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media JAM dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak autis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan bentuk One Group Pretest-Posttest Design. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang siswa dengan hambatan autis kelas I SD reguler. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, observasi, wawancara, dan tes yang terdiri dari pretest dan posttest. Teknik analisis data menggunakan statistik parametrik dengan uji-t berpasangan untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan berhitung anak ke arah yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dari data perolehan nilai rata-rata hasil pretest memperoleh skor 20 dan hasil posttest  memperoleh skor 76,67. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,003., maka H₀ ditolak dan H₁ diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pada penggunaan media JAM terhadap kemampuan berhitung anak autis.