DIGITAL LIBRARY



JUDUL:REVITALISASI KAWASAN WISATA RUMAH LANTING DIBANJARMASIN
PENGARANG:MUHAMMAD RIZKI TAUFANI
PENERBIT:FAKULTAS TEKNIK
TANGGAL:2018-09-19


ii
ABSTRAK
Kota Banjarmasin memiliki budaya sungai yang sangat menarik dengan banyaknya sungai
yang mengaliri kota ini. Aktivitas masyarakatnya masih terkoneksi dengan fungsi sungai
sebagai sumber air, transportasi, ekonomi dan sosial. Budaya kehidupan sungai berpotensi
untuk dikembangkannya sebagai salah satu destitnasi wisata, selain itu terdapat juga arsitektur
tepi sungai yang masih dapat ditemui pada kawasan tertentu salah satunya adalah arsitektur
rumah lanting. Saaat ini rumah lanting berfungsi sebagai hunian saja yang dapat ditemui pada
Kawasan pasar lama (kampung sasirangan), dan sungai baru. Sedangkan untuk daerah mantuil
rumah lanting lebih difungsikan untuk kegiatan jual beli karena letaknya yang dekat dengan
sungai barito dimana banyak nelayan yang hilir mudik memasuki kota Banjarmasin .
Tingkat kepedulian masyarakat akan lingkungan tepian sungai yang minim, membuat sungai
pada masa sekarang sudah mulai kehilangan ekosistemnya dimana sudah mulai hilangnya
tanaman khas tepi sungai sebagai tempat ikan berteduh dan mencari makan. Ditambah lagi
mulai ditinggalkannya budaya tinggal di rumah lanting dibanjarmasin, membuat Pemerintah
Kota Banjarmasin berupaya untuk membuat sebuah kawasan wisata yang dapat melestarikan
keanekaragaman budaya, lingkungan, perekonomian masyarakatnya dan memberikan
pendidikan kepada wisatawan yang berkunjung.
Berdasarkan pentingnya pelestarian arsitektur tepi sungai dalam hal ini rumah lanting
dan pentingnya pelestarian lingkungan tepian sungai sebagai sumber utama kehidupan
masyarakat diperlukan adanya kawasan revitalisasi yang dijadikan tempat wisata sebagai
langkah awal untuk memperbaiki ekologi sungai, yang berlokasi di Kelurahan Mantuil Pulau
Bromo. Daerah ini mempunyai budaya tepi sungai yang masih sangat kental, karena lokasinya
yang dekat dengan muara Sungai Barito. Untuk tetap menjaga budaya dan lingungan tepi sungai
yang masih asri, Revitalisasi Kawasan Wisata Rumah Lanting ini melakukan pendekatan
Arsitektur Ekowisata. Ekowisata mempunyai prinsip-prinsip yang mengangkat kembali budaya
sekitar, yang mampu meningkatkan penghasilan masyarakat sekitar, dan tentunya berkontribusi
dalam pelestarian lingkungan. Kawasan wisata ini diharapakan dapat menjadi sebuah ruang
pembelajaran yang memelihara budaya sungainya sebagai salah satu aset penting Kota
Banjarmasin.
Keywords: arsitektur ekowisata, kawasan, tepian sungai martapura, Banjarmasin.

Berkas PDF
NODOWNLOAD LINK



File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI