DIGITAL LIBRARY
JUDUL | : | Tradisi Sawer Pengantin Pada Acara Perkawinan Madura di Kelurahan Kelayan Barat Kecamatan Banjarmasin Selatan | |
PENGARANG | : | OLHA SORAYA | |
PENERBIT | : | UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT | |
TANGGAL | : | 2022-12-13 |
Olha Soraya, 2022. Tradisi Sawer Pengantin pada Acara Perkawinan Masyarakat Madura di Kelurahan Kelayan Barat Kecamatan Banjarmasin Selatan. Skripsi Program Studi Pendidikan Sosiologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin. Pembimbing (I) Syahlan Mattiro. (II) Rahmat Nur
Kata Kunci : tradisi, sawer pengantin, masyarakat madura
Di era modern ini, masyarakat Madura masih melaksanakan tradisi sawer pengantin hingga sekarang pada perkawinan. Dalam tradisi sawer pengantin yang dilakukan oleh masyarakat Madura di Kelurahan Kelayan Barat Kecamatan Banjarmasin Selatan memuat makna yang tersimpan dan sangat penting bagi masyarakat yang berbudaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) proses pelaksanaan tradisi sawer (2) makna tradisi sawer pengantin (3) nilai sosial dalam tradisi sawer pengantin.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data dipilih secara purposive, kriteria informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat Madura yang pernah melaksanakan tradisi sawer pengantin. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan pada bulan September 2021 hingga Januari 2022. Teknik analisis data yang dipakai peneliti adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Uji kridebilitas yang di pakai peneliti yaitu triangulasi sumber, waktu dan teknik
Hasil penelitian menemukan bahwa (1) proses perkawinan Masyarakat Madura dilaksanakan dengan 2 tahapan yaitu lamaran dan perkawinan yang terdiri dari sebelum perkawinan dan saat perkawinan serta proses pelaksanaan tradisi sawer pengantin dilakukan pada malam hari saat acara resepsi perkawinan masyarakat Madura, kemudian para tamu undangan, keluarga serta kerabat naik keatas panggung untuk memberikan uang sawer kepada pengantin ketika orkes menyanyikan lagu pengantin baru sebanyak satu kali. (2) makna tradisi sawer pengantin yaitu sebagai bentuk kepedulian masyarakat, simbol ucapan selamat, dan sebagai bentuk kebahagiaan perkawinan. (3) Nilai sosial dalam tradisi sawer pengantin antara lain nilai solidaritas, nilai tolong menolong, dan nilai kekeluargaan.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan bagi masyarakat untuk perlu mengetahui tentang tradisi masyarakat Madura di antaranya tradisi pada perkawinan untuk menambahkan pengetahuan tentang budaya Madura, bagi budayawan dan generasi muda di harapkan dapat menjaga tradisi dan melestarikan tradisi tersebut agar tidak mengalami kepunahan.
NO | DOWNLOAD LINK |
1 | FILE 1 |
File secara keseluruhan dapat di unduh DISINI